Ibu Habisi Nyawa Tiga Anaknya yang Difabel
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Wanita asal Afrika Selatan didakwa pada Kamis (24/4) karena menghabisi nyawa tiga anaknya yang difabel di rumah mereka di London, menurut pihak kepolisian.
Tania Clarence (42) diringkus setelah jenazah seorang anak perempuan berusia empat tahun dan dua anak laki-laki berusia tiga tahun ditemukan pada Selasa malam.
Tetangga mengatakan bahwa Clarence yang bekerja sebagai desainer grafis dan suaminya Gary, pegawai di kelompok perbankan Investec, memiliki empat anak dan tiga di antaranya difabel.
Polisi mengidentifikasi korban sebagai anak kembar berusia tiga tahun, Ben dan Max, serta Olivia yang berusia empat tahun.
Mereka dikabarkan menderita gangguan genetik yang tidak dapat disembuhkan, disebut atrofi otot tulang belakang. Penyakit tersebut menyebabkan otot lemah.
“Tania Clarence, 42, ditahan di Wimbledon Magistrates' Court pada Jumat, 25 April, didakwa dengan pembunuhan tiga orang,” kata Scotland Yard dalam sebuah pernyataan.
Autopsi jenazah dimulai pada Kamis dan masih belum rampung. Jenazah ketiga anak itu ditemukan di rumah keluarga Clarence yang terletak di New Malden di pinggiran kota London. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...