Ibu Negara Akting "Pacaran" di Depan Presiden Jokowi
SURAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ibu Negara Iriana Joko Widodo berakting "pacaran" bersama salah satu siswa SMK N 8 Surakarta bernama Frans Dito dalam acara Sosialisasi Bahaya Narkoba, Pornografi, dan Kekerasan terhadap Anak.
Acara yang digelar di Gedong Olahraga (GOR) Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/4), itu dihadiri oleh 1.800 siswa SMP, SMA, dan SMK se-Kota Surakarta.
"Sebelumnya maaf Pak Jokowi, saya akan akting pacaran. Coba saya jadi pacar kamu," kata Iriana kepada Frans.
Frans mengaku sempat grogi dengan permintaan Ibu Negara. Oleh karena itu, ia sebelumnya meminta maaf kepada Presiden Jokowi.
Suasana kemudian menjadi riuh dan jenaka, saat Ibu Negara yang didampingi Mufidah Kalla, Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu, dan anggota OASE KK kemudian duduk di tengah panggung.
Frans kemudian pun mengikuti duduk di sebalah Iriana yang mengenakan kebaya warna merah fanta.
"Sayang, kamu kok akhir-akhir ini kelihatan sering mengantuk, tidak semangat ada apa?" Tanya Frans dan suasana menjadi riuh dengan tawa.
Iriana pun kemudian menjawab dengan akting yang seakan-akan bahwa dirinya sudah terpengaruh kecanduan narkoba.
Dialog dalam akting tersebut diarahkan oleh Ibu Negara agar para siswa yang hadir mengenali ciri-ciri pemakai narkoba.
Dalam akhir dialog aktingnya, Iriana bertanya kepada Frans ciri-ciri pecandu narkoba.
Frans pun menjawab umumnya pemakai narkoba terlihat dari matanya yang sayu, tidak nafsu makan, dan kurus.
Frans kemudian dibuat sangat terkejut ketika Iriana Jokowi menyuruh dia untuk mengambil hadiah sepeda.
Seketika ia bersujud di panggung dan berjingkrak kegirangan. Setelah itu, ia menyalami Ibu Negara dan ibu-ibu yang berada di panggung.
Frans mengambil sepeda lalu dinaikinya membuat suasana di tempat itu semakin riuh dan penuh gelak tawa. Saat tiba di hadapan Presiden ia memarkir sepedanya lalu bersalaman dengan Presiden yang didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan sejumlah menteri.
Suasana pun kian meriah ketika Iriana memanggil Presiden Jokowi untuk naik ke panggung dan ikut serta memberikan pengarahan kepada para siswa.
"Saya titip saja sampai saat ini setiap hari 40-50 orang mati karena narkoba. Oleh sebab itu, saya ingin kita memagari diri sendiri keluarga, teman, sekolah, kampung, kota supaya kita semua terhindar dari narkoba," katanya.
Presiden pun memberikan kuis tentang bahaya narkoba dan nama-nama suku dengan hadiah sepeda. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...