Ibu Negara AS Beri Semangat Jelang Olimpiade
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Michelle Obama mendampingi para atlet negara Paman Sam yang akan berlaga di ajang multi even olahraga empat tahunan dunia, Olimpiade 2016 dalam acara “Jelang 100 Hari Olimpiade” di New York Times Square, New York, Amerika Serikat.
“Salah satu alasan saya berada di sini untuk melakukan peluncuran semangat hitung mundur jelang 100 hari menuju Olimpiade,” kata Michelle seperti diberitakan Channel News Asia, hari Kamis (28/4).
Michelle menambahkan bahwa semangat dan perjuangan AS diwarnai dalam Olimpiade tersebut. “Saat ini kita tidak hanya berbicara membawa pulang emas,” kata Michelle.
Michelle mengemukakan Olimpiade adalah pesta yang inspiratif bagi generasi muda di Amerika Serikat.“Saya selalu melihat atlet Olimpiade dan Paralimpiade selalu memberi dedikasi terbaik, tekad, komitmen pantang menyerah mereka untuk keunggulan,” kata Michelle.
Michelle berpesan kepada semua penggemar olahraga di AS agar tidak mendukung atlet dari kelompok tertentu, atau hanya mendukung atlet yang memiliki nilai-nilai budaya yang sama dengan warga AS. "Sebenarnya acara seperti ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya, karena sejak saya kecil saya memang fans berat Olimpiade,” kata Michelle. Michelle mengingat-ingat masa kecilnya dahulu di South Side, Chicago, AS.
“Menjelang Olimpiade saya dan beberapa tetangga kami berguling-guling kegirangan. Saya dan keluarga besar kami berkumpul di sekitar televisi, di situ banyak orang yang berada di suatu tempat dan kami akan sudah hafal jam tayang saat atlet (AS, red) favorit Olimpiade kami akan berlaga.
Dalam acara yang didahului dengan iring-iringan sebanyak lebih kurang 80 atlet yang berjalan menuju Times Square, Michelle mendemonstrasikan kelihaian bermain bola basket dengan beberapa pebasket tim nasional AS.
Selain itu Michelle juga mendapat pelajaran bermain anggar dari atlet anggar putri AS, Ibtihaj Muhammad.
Atlet terkemuka yang berparade dan pernah berlaga di Olimpiade mewakili Amerika Serikat antara lain atlet putra cabang atletik yang meraih sembilan kali medali emas Carl Lewis, perenang Janet Evans dan Rowdy Gaines, kemudian ada pesenam Shannon Miller dan Nastia Liukin.
Matt Miller, atlet dayung putra AS turut berparade, di sela-sela berparade dia mengatakan saingat terberat AS di cabang dayung yakni Inggris, Australia dan Italia.
Matt Miller mengemukakan Brasil saat ini harus benar-benar steril dari aspek kesehatan.
“Saya mendengar banyak orang takut kalau ada air yang tidak jernih saat kami menjalani lomba dayung di Rio De Janeiro, ada virus zika, atau apa pun, tapi tidak ada yang bisa menghentikan kita untuk tetap memenangkan lomba,” kata Miller.
Pelari estafet putra AS spesialis 4 x 400 meter, Manteo Mitchell menyemangati dirinya, pasca dia mengalami patah tangan saat berlomba di Olimpiade 2012, di London, Inggris. “Saya bekerja keras untuk dapat tampil kembali,” kata Mitchell.
Olimpiade 2016
Olimpiade dan Paralimpiade 2016 dipusatkan di Rio De Janeiro, Brasil ajang ini – menurut situs resmi Olimpiade – diperkirakan akan diikuti 10.500 atlet, dari 206 negara, selama 17 hari atlet tersebut akan memperebutkan 306 medali dari 42 cabang olahraga yang dipertandingkan. Olimpiade digelar mulai 5 sampai dengan 21 Agustus 2016.
Sedangkan Paralimpiade digelar mulai 7 sampai dengan 18 September 2016, ajang bagi atlet difabel seluruh dunia ini diperkirakan akan diikuti 4.350 atlet dari 176 negara, dan akan memperebutkan 528 medali. (channelnewsasia.com/rio2016.com).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...