Ibu Negara AS Fokus Pemberdayaan Perempuan lewat Pendidikan
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Michelle Obama, bersama Istri Perdana Menteri Jepang Jepang, Akie Abe, akan memperdalam kerja sama dalam program membantu anak-anak perempuan di negara berkembang untuk menyelesaikan pendidikannya.
Michelle Obama, dalam jurnal perjalanannya, menjelaskan kunjungan tersebut sebagai bagian dari perjalanan yang sudah dimulai sejak dekade yang lalu. Ia mengunjungi Jepang dan Kamboja, negara kaya dan negara miskin di Asia.
"Seperti banyak perempuan, saya bisa meraih hal-hal penting dalam hidup saya karena pendidikan," kata Nyonya Obama. "Pendidikan merupakan titik awal untuk setiap kesempatan dalam hidup saya."
Ia menggambarkan fakta bahwa setidaknya 62 juta anak perempuan tidak dapat bersekolah.
Sebagai pendonor utama, Jepang berencana akan bekerja sama dengan Let Girls Learn, sebuah program yang baru-baru ini diprakarsai Presiden Barack Obama dan istrinya. Rencananya, mereka menyumbang 340 juta dolar AS atau setara dengan 4,4 triliun, selama tiga tahun, untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan pendidikan berbasis gender. Hal tersebut disampaikan di Rumah Likura, Tokyo, Kamis (19/3).
"Pergi ke sekolah, ngobrol dengan seorang teman, ataupun percaya pada berbagai kesempatan yang pasti hadir merupakan kebahagiaan yang bisa kita rasakan, namun tidak pernah bisa dicapai oleh anak-anak di beberapa negara berkembang," kata Abe. "Ini adalah kenyataan pahit."
Program ini dimaksudkan untuk membantu anak-anak perempuan yang tidak lagi dapat mengenyam pendidikan di sekolah dan memfasilitasi pendidikan mereka. Target awal ada di 11 negara, yakni Albania, Benin, Burkina Faso, Kamboja, Georgia, Ghana, Moldova, Mongolia, Mozambik, Togo dan Uganda.
Selama di Jepang, Nyonya Obama dan Nyonya Abe akan bertemu dengan mahasiswa Jepang. Selain itu, Ibu negara AS juga akan melakukan kunjungan ke Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko, serta bertemu dengan Perdana Menteri, Shinzo Abe. Pada Jumat (20/3), ia akan mengunjungi kota Kyoto sebelum bertolak ke Kamboja.
Let Girls Learn merupakan program yang bersifat global, namun para pejabat Gedung Putih mengatakan, program tersebut mencerminkan komitmen AS untuk lebih terlibat di kawasan Asia-Pasifik. (hollywoodreporter.com)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...