Ide Balap Motor GP di RI untuk Kembangkan Otomotif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyelenggaraan seri kejuaraan balap motor skala internasional (MotoGP) itu sangat penting untuk mendorong olahraga berbasis otomotif yang selama ini murni dilakukan oleh pihak swasta secara terpisah.
“Olahraga dan pariwisata kalau dipadukan akan bagus, salah satu yang bisa jadi pemicu adalah MotoGP. Kita tidak mungkin langsung ke F1, ada tingkatannya. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (22/9).
Moto GP juga akan mendorong konsep sport and tourism yang sudah berhasil dilakukan oleh negara Thailand.
Gatot menjelaskan untuk anggaran penyelenggaraan kejuaraan balap motor tingkat dunia pada 2017 tergantung pada persetujuan DPR.
"Kami sudah berkomunikasi intensif dengan pak Tinton Soeprapto, tapi keputusannya bergantung pada hasil rapat dengar pendapat antara Kemenpora dengan Komisi X DPR," kata Gatot.
Menurut dia, ada dana inisiatif baru (new initiative) yang diajukan Kemenpora untuk tahun anggaran 2016/2017 yakni sekitar Rp 4 triliun.
Dana tersebut mencakup renovasi sirkuit Sentul sekitar Rp200 miliar untuk penyelenggaraan MotoGP dan renovasi Gelora Bung Karno untuk pelaksanaan Asian Games 2018.
“MotoGP termasuk program utama. MotoGP adalah 'single event' yang sudah saatnya dilakukan Indonesia,” kata Gatot.
Sebelumnya, pengelola Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto menyatakan dirinya menunggu dukungan resmi pemerintah terkait posisi Indonesia yang berpeluang menjadi tuan rumah MotoGP.
"Saat ini tinggal menunggu dukungan resmi dari pemerintah terkait kesediaan menjadi tuan rumah MotoGP. Letter of intent (LOI) kami harap pekan ini bisa selesai," kata Tinton Soeprapto usai bertemu dengan Sesmenpora di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin (21/9).
Menurut dia, dukungan resmi dari Kemenpora sangat dibutuhkan karena akan menjadi salah satu syarat untuk menggelar kejuaraan bergengsi dan menjadi rebutan banyak negara itu. Untuk itu pihaknya sangat menunggu keputusan pemerintah itu.
Saat ini, kata dia, dukungan sudah didapatkannya dari Kementerian Pariwisata. Bahkan sebelumnya sudah bertemu dengan promotor MotoGP yaitu Dorna. Namun, dukungan tersebut belum kuat karena harus mendapatkan dukungan penuh dari Kemenpora. (Ant).
Editor : Eben E. Siadari
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...