Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 16:30 WIB | Senin, 04 Desember 2023

IDF Klaim Temukan 800 Terowongan Hamas, Menghancurkan 500

Kelompok Hamas Palestina dari Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, berdiri di dalam terowongan bawah tanah di Gaza 18 Agustus 2014. (Foto: Reuters/Mohammed Salem)

GAZA, SATUHARAPAN.COM-Hamas telah menghabiskan miliaran dolar dan waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan jaringan terowongan bawah tanahnya, dengan banyak rute menuju ke wilayah Israel.

Lebih dari 800 terowongan telah ditemukan IDF di Gaza sejak invasi darat Israel terhadap Hamas dimulai, dan 500 di antaranya telah hancur, IDF mengumumkan pada hari Minggu (3/12).

Banyak terowongan yang menghubungkan lokasi strategis Hamas di bawah tanah dan terletak di kawasan sipil, seperti di dalam atau dekat taman kanak-kanak, masjid, dan taman bermain anak-anak, menjadi bukti lebih lanjut bahwa Hamas menggunakan penduduk sipil Gaza sebagai senjata perang.

Senjata juga ditemukan di terowongan. Di beberapa terowongan, IDF menemukan senjata dan material Hamas lainnya yang ditinggalkan ketika teroris melarikan diri ke selatan di Jalur Gaza.

Setelah penemuan tersebut, IDF melakukan penelitian mendalam untuk memahami tata letak jaringan terowongan dan kemudian mempersiapkannya untuk pembongkaran. Sebanyak 500 terowongan yang hancur sejauh ini disebabkan oleh kombinasi bahan peledak, penyumbatan, dan banjir.

Hamas telah menghabiskan miliaran dolar dan bertahun-tahun waktu untuk menyempurnakan jaringan terowongan bawah tanahnya, dengan banyak rute menuju ke wilayah Israel. Di sana juga banyak sandera Israel yang ditangkap pada 7 Oktober ditahan ketika mereka dibawa kembali ke Gaza.

IDF menyebutkan membunuh seorang komandan Hamas yang bertanggung jawab atas serangan terhadap tentara IDF dalam Operasi Protective Edge pada tahun 2014 di mana Oron Shaul diculik dan mengarahkan serangan terhadap Nahal Oz pada tanggal 7 Oktober, kata Juru Bicara IDF pada hari Sabtu.

Komandan tersebut diidentifikasi sebagai Wissam Farhat, kepala Batalyon Shejaiya Hamas. Pada tahun 2014, Farhat memimpin teroris Hamas dalam serangan terhadap pengangkut personel lapis baja di lingkungan Shejaiya, menewaskan tujuh tentara, termasuk Oron Shaul, yang jenazahnya diambil oleh teroris Hamas dan ditahan oleh organisasi teroris di Gaza sejak saat itu.

Farhat juga membantu merencanakan pembantaian Hamas pada 7 Oktober, mengirimkan teroris Nukhba yang menargetkan Kibbutz Nahal Oz dan pos terdepan Nahal Oz. Komandan Hamas juga merupakan salah satu teroris yang merencanakan serangan mematikan terhadap sekolah pra-militer di Atsmona di Gush Katif pada tahun 2002 dan tembakan anti-tank yang menargetkan sebuah bus pada tahun 2011 dan menewaskan seorang anak Israel.

Pada tahun 1995, Farhat ditangkap saat dalam perjalanan melakukan serangan bunuh diri dan dipenjara

Terowongan lain ditemukan dan dihancurkan di rumah pasukan angkatan laut Hamas, kata IDF.

Prajurit Brigade 551, bersama dengan Pasukan Khusus Israel, juga bekerja untuk menghilangkan infrastruktur bawah tanah di utara Jabalya, di mana pasukan Israel kemudian mengisolasi dan mengamankan suatu area yang digunakan memfasilitasi aktivitas IDF lebih lanjut.

Selain itu, bersama dengan angkatan udara dan unit artileri, pasukan menghancurkan sejumlah peralatan tempur Hamas, termasuk senjata, bahan peledak, peluncur, dan amunisi. (JP/Kantor Berita)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home