Ilmuwan AS: Dunia Catat Juni Terpanas Sejak 1880
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Bulan lalu tercatat sebagai Juni terpanas sejak rekor yang dicapai pada 1880, menurut laporan bulanan yang dirilis Senin (21/7), oleh ilmuwan iklim pemerintah Amerika Serikat.
Suhu rata-rata gabungan pada permukaan tanah dan laut “mencapai rekor tinggi untuk bulan tersebut, sebesar 16,22 derajat celsius,” kata National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Itu berarti Juni 2014 mengalami suhu 0,72 derajat celsius lebih panas dibanding rata-rata pada abad ke-20 untuk bulan tersebut, melebihi suhu tertinggi sebelumnya pada Juni 2010, kata NOAA.
Suhu permukaan laut global pada Juni adalah yang tertinggi, memecahkan rekor sebelumnya pada 1998, tambah NOAA.
“Sebagian besar dunia mengalami suhu bulanan yang lebih panas dari rata-rata, dengan suhu rekor terjadi di bagian Greenland tenggara, beberapa bagian Amerika Selatan bagian utara, kawasan Afrika timur dan tengah, dan bagian Asia selatan dan tenggara,” ujar NOAA dalam sebuah pernyataan.
“Sama dengan Mei, bagian yang tersebar di setiap cekungan laut besar juga mencapai rekor suhu panas. Laut es di Arktik menurun lebih cepat dari normal untuk Juni, dan hampir lima persen di bawah rata-rata pada 1981-2010,” ujar NOAA.
Penemuan tersebut, merupakan bagian dari tren peningkatan suhu global yang sedang berlangsung. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...