Ilmuwan di AS Ciptakan Virus Flu H1N1
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Seorang ilmuwan Jepang yang berbasis di Amerika Serikat, pada Rabu (2/7), mengatakan, dia berhasil menciptakan satu versi virus flu babi yang mampu mengelak dari sistem imun manusia.
Riset terhadap virus H1N1, yang dilakukan pada 2009 di laboratorium berkeamanan tinggi di University of Wisconsin Madison, belum diterbitkan, namun dipublikasikan untuk pertama kalinya (1/7), oleh surat kabar Independent di London.
Artikel itu menggambarkan ahli virologi Yoshihiro Kawaoka sebagai ilmuwan “kontroversial”, dan mengatakan “beberapa ilmuwan yang mengetahui (percobaannya) merasa ketakutan”.
Kawaoka mengonfirmasi kepada AFP, bahwa dia bisa mengubah suatu protein khusus yang memungkinkan virus H1N1 2009 lolos dari perlindungan imun.
“Melalui seleksi beberapa virus yang lolos melawan imun, di laboratorium dengan kondisi pengamanan yang sesuai, kami mampu mengidentifikasi beberapa bagian inti, yang memungkinkan virus H1N1 2009 lolos dari imunitas,” katanya dalam sebuah surat elektronik.
Namun, dia menyebut artikel yang dimuat Independent, yang menyebut risetnya “provokatif” karena ingin menciptakan flu mematikan yang tidak bisa disembuhkan manusia sebagai hal yang “sensasional”.
“Sayang sekali bahwa media berita online, memilih untuk memanipulasi pesannya dengan cara ini untuk menarik pembaca, dengan judul sensasional, khususnya berkenaan dengan ilmu pengetahuan dan soal kesehatan publik,” katanya.
Kawaoka mengatakan, alasan dia melakukan riset tersebut adalah, untuk mencari tahu bagaimana virus flu itu bisa jadi bermutasi di alam, dan membantu para ilmuwan membuat vaksin untuk melawannya. Dia juga mengatakan dia sudah menyerahkan penemuan awalnya, kepada komite Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan laporannya “diterima dengan baik”. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...