Imam Al-Azhar: Ulama Berperan Kembangkan Toleransi dan Koeksistensi
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Imam Besar Al-Azhar Mesir, Ahmed El-Tayyeb, mengatakan bahwa ulama memainkan peran penting dan efektif untuk mengembangkan toleransi dan koeksistensi di antara orang-orang.
Pernyataannya itu disampaikan dalam pertemuan dengan delegasi yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Dewan Konsultasi Gereja Anglika,n Josiah Idowu-Fearon; Uskup Mounir Hanna dari Gereja Episkopal di Mesir, Afrika Utara, dan Tanduk Afrika; dan Uskup Agung Alexandria yang baru, Samy Fawzy, hari Minggu (6/6).
El-Tayyeb, seperti dilaporkan media setempat Al Ahram, mengatakan bahwa Al-Azhar menangani isu toleransi dan koeksistensi dengan kesabaran dan kebijaksanaan untuk mendukung perdamaian dunia dan mempererat persaudaraan manusia.
Delegasi tersebut memuji upaya internasional El-Tayyeb dalam dialog dan persaudaraan antar umat beragama yang berbeda.
Ia juga memuji wacana keagamaan Al-Azhar yang didasarkan pada penerimaan perbedaan dan keragaman, mencatat bahwa agama tidak bersalah dan bebas dari terorisme dan ekstremisme.
El-Tayyeb dan Paus Fransiskus dari Gereja Katolik menandatangani dokumen penting antar agama dan antar budaya yang disebut “Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama'” pada awal tahun 2019.
Menandai ulang tahun penandatanganan dokumen tahun ini, El-Tayyeb meminta dunia untuk bergabung dengan dokumen tersebut untuk mendukung tujuannya mencapai persaudaraan, kebebasan, kesetaraan, dan keadilan.
Editor : Sabar Subekti
Anak Mendengkur Jadi Sinyal Bahaya Gangguan Tidur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter gigi dari Sunnyvale, California bernama Dr. Mark Burhenne memperin...