Imam Besar Al-Azhar Mesir Kecam Serangan Teroris di Prancis
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Imam Besar Al-Azhar Mesir, Sheikh Ahmed Al-Tayyeb, mengecam keras "serangan teroris yang menjijikkan" yang terjadi hari Kamis (29/10) pagi di Gereja Notre Dame di Nice, Prancis, yang mengakibatkan kematian tiga orang dan melukai beberapa lainnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis sore, El-Tayyeb menegaskan "bahwa tidak ada cara untuk membenarkan tindakan teroris yang buruk ini yang menentang ajaran damai Islam dan semua agama ketuhanan."
Dia menekankan perlunya "melawan semua tindakan kekerasan, ekstremisme, dan kebencian."
"Al-Azhar mengecam dan menolak tindakan teroris yang buruk ini, dan pada saat yang sama memperingatkan tentang eskalasi kekerasan dan retorika kebencian," kata pernyataan itu dilaporkan Al Ahram Mesir.
Al-Azhar, lembaga Islam Sunni terkemuka di dunia, menyerukan agar suara-suara kebijaksanaan dan logika serta tanggung jawab sosial diutamakan, terutama dalam hal kepercayaan dan kehidupan orang lain.
Al-Azhar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan rakyat Prancis, dan berdoa kepada Tuhan untuk memberkati yang terluka dengan pemulihan yang cepat.
Penyelidikan Tunisia
Sementara itu, Tunisia membuka penyelidikan setelah laporan bahwa tersangka dalam serangan di kota Nice adalah orang Tunisia, kata juru bicara pengadilan khusus kontra militansi, Mohsen Dali, mengatakan kepada Reuters, Kamis.
"Jaksa penuntut umum pengadilan anti terorisme telah membuka penyelidikan forensik atas dugaan seorang Tunisia melakukan operasi teroris di luar negeri," kata Dali.
Editor : Sabar Subekti
Dibangun Oleh Korban Penganiayaan, Bethlehem, Kota Natal AS ...
BETHLEHEM-PENNSYLVANIA, SATUHARAPAN.COM-Pada Malam Natal tahun 1741, para pemukim Moravia menamai ko...