Iman dan Agama Dapat Berperan Mengatasi Masalah Keadilan Sosial

ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM – Tokoh ekumenis, Uskup Agung Konstantinopel, Bartholomew I mengatakan bahwa para pemimpin agama merupakan kekuatan dalam upaya untuk mengatasi masalah-masalah keadilan sosial. Dia menyebutkan peran tersebut dalam penghapusan kemiskinan, memberikan keseimbangan di tengah pusaran globalisasi, memerangi fundamentalisme dan rasisme, dan mengembangkan toleransi beragama dalam situasi konflik.

“Pemimpin agama dapat memberikan kekuatan dalam upaya untuk mengatasi masalah keadilan sosial ... Justru peran agama yang dapat menanggapi kebutuhan kaum miskin yang rentan dan terpinggirkan di tengah masyarakat dunia," kata dia dalam wawancara dengan media setempat, Independen Balkan News Agency, pada Senin (1/7).

Sebaliknya, dia melanjutkan, pada kenyataannya, lembaga kepemimpinan agama tidak dapat menempatkan diri di tengah masyarakat. Kita mesti percaya bahwa agama dapat menembus segala kekuatan yang paling luas di bumi ini,” kata Bartholomew.

Seperti disampaikan dalam situs oikoumene.org, Patriarkh Bartholomew I mengatakan bahwa agama sangat berperan penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dewasa ini, yang secara khusus ditujukan untuk menjawab situasi akibat  konflik di Balkan (Bulgaria dan Serbia).

“Kami selalu mendoakan secara khusus untuk rakyat Balkan dan di hati kami tersimpan penderitaan orang-orang yang tidak bersalah dan kematian anak-anak dalam perang di Balkan,” kata Bartholomew I, yang juga menjadi anggota pendiri Dewan Gereja Dunia, World Council of Churches (WWC).

“Kelompok kami memiliki perspektif yang unik pada toleransi beragama dan dialog antar agama, mengupayakan rekonsiliasi di antara gereja-gereja Kristen, serta peduli terhadap lingkungan dan perlindungan sumber daya alam, yang secara langsung hancur karena perang,” ujar Patriakh yang telah mempromosikan persatuan di antara gereja-gereja dan dalam menangani keperihatinan banyak gerakan oikumenis.

Editor : Sabar Subekti