IMF Bantu Lebanon Jika Program Reformasinya Komprehensif
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Direktur Pelaksana IMF (Dana Moneter Internasional), Kristalina Georgieva, mengatakan bahwa pihaknya hanya akan mendukung "program yang komprehensif" untuk Lebanon yang akan mengatasi semua penyakit di negara itu, termasuk korupsi.
"Tim kami bekerja sangat erat dengan rekan-rekan Lebanon mereka," kata Georgieva kepada wartawan, hari Kamis (3/2). “Kami menekankan bahwa itu harus menjadi program yang komprehensif.”
Para pejabat Lebanon memulai pembicaraan dengan IMF bulan lalu untuk mengusahakan negara Timur Tengah itu keluar dari krisis ekonomi terburuk dalam sejarahnya.
Georgieva menyebut keadaan Libanon "sangat, sangat mengerikan," dan mengatakan "sudah begitu lama, dan kekurangan komitmen pemerintah yang kuat untuk mengubah arah negara, penderitaan rakyat Lebanon akan terus berlanjut."
Dia mengatakan pemberi pinjaman krisis yang berbasis di Washington sedang merundingkan proposal anggaran yang akan membahas sektor perbankan Lebanon dan "reformasi yang dibutuhkan negara itu termasuk transparansi yang lebih besar untuk apa yang dilakukan pemerintah."
Lebanon gagal membayar utang negaranya pada tahun 2020, yang pertama dalam sejarahnya.
Mata uangnya telah kehilangan sekitar 90 persen nilainya di pasar gelap, dan empat dari lima orang Lebanon sekarang hidup di bawah garis kemiskinan, menurut PBB, situasi yang diperburuk oleh inflasi hingga tiga digit.
Terlepas dari keruntuhan ekonomi, kelas penguasa negara itu justru menghalangi reformasi yang menurut para donor asing harus dilakukan sebelum bantuan disalurkan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
RI-Australia Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis
PERU, SATUHARAPAN.COM - Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ...