IMF Desak The Fed Tunda Naikkan Bunga Sampai 2016

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Dana Moneter Internasional (IMF) pada Kamis (5/6) menyerukan Federal Reserve AS untuk menunda rencana kenaikan suku bunganya sampai 2016.

The Fed "harus menunggu sampai tengah tahun pertama 2016 sebelum menaikkan suku bunga karena inflasi masih terlalu rendah dan ada ketidakpastian yang signifikan atas ketahanan pertumbuhan ekonomi di masa depan," kata dia, di Washington, Kamis (4/6).

Rekomendasi itu datang ketika sebuah tim IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun ini menjadi 2,5 persen dari 3,1 persen pada proyeksi April.

Rekomendasi IMF ini bertentangan dengan pernyataan publik pejabat The Fed yang menyatakan kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan The Fed tahun ini. Suku bunga The Fed telah mendekati nol persen sejak tahun 2008 ketika krisis keuangan dunia terjadi.

"Inflasi belum berjalan pada tingkat yang bisa menjamin, tanpa risiko, kenaikan suku bunga pada beberapa bulan mendatang," kata dia, sebagaimana dilansir oleh USA Today.
"Perekonomian akan lebih baik bila kenaikan suku bunga di awal 2016," kata dia dalam jumpa pers di Washington.

Dalam sebuah pernyataan dalam kaitan konsultasi dengan AS, IMF menyatakan bahwa kenaikan suku bunga perlu menunggu tanda-tanda yang lebih nyata dari indikator tingkat upah dan inflasi daripada yang sekarang ini.

"Menaikkan suku bunga terlalu cepat dapat memicu pengetatan kondisi keuangan yang lebih besar dari yang kita harapkan yang menyebabkan perekonomian tertahan," lanjut pernyataan IMF. Hal itu, menurut IMF, pada gilirannya dapat memaksa The Fed mengubah arah, dengan kembali menurunkan suku bunga mendekati nol yang akan menyebabkan kredibilitas kebijakan The Fed dipertanyakan.