IMF Siap Gandakan Bantuan untuk Lebanon, Tetapi Diperlukan Komitmen Reformasi
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya bersedia untuk melipatgandakan upaya untuk membantu Lebanon setelah ledakan dahsyat yang melanda Beirut, tetapi mengatakan semua institusi negara perlu menunjukkan kesediaan untuk melakukan reformasi.
Dalam sebuah pernyataan di konferensi donor darurat untuk Lebanon, hari Minggu (9/8) direktur pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, menjabarkan reformasi yang diharapkan, termasuk langkah-langkah untuk memulihkan solvabilitas keuangan publik dan kesehatan sistem keuangan, dan perlindungan sementara untuk menghindari arus keluar modal yang berkelanjutan.
Bahkan sebelum ledakan besar yang menewaskan 158 orang dan menghancurkan sebagian wilayah Beirut pada hari Selasa, krisis keuangan telah menyebabkan Lebanon memasuki negosiasi dengan IMF pada bulan Mei setelah negara itu gagal membayar utang mata uang asingnya. Pembicaraan itu ditunda karena tidak adanya reformasi.
“Kami siap menggandakan upaya kami. Tetapi kami membutuhkan kesatuan tujuan di Lebanon, kami membutuhkan semua institusi untuk bersatu dan bertekad untuk melakukan reformasi yang sangat dibutuhkan,” kata Georgieva.
“Komitmen terhadap reformasi ini akan membuka miliaran dolar untuk kepentingan rakyat Lebanon. Inilah saatnya para pembuat kebijakan negara untuk bertindak tegas. Kami siap membantu,” katanya.
Georgieva juga meminta Lebanon untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kerugian berkepanjangan di banyak perusahaan milik negara dan memperluas jaring pengaman sosial untuk melindungi orang-orang yang paling rentan di negara itu.
Krisis keuangan Lebanon memuncak pada bulan Oktober ketika arus masuk modal melambat dan protes meletus atas korupsi dan pemerintahan yang buruk.
Konferensi donor hari Minggu menaikkan janji senilai hampir 253 juta euro (atau sekitar US$ 298 juta) untuk bantuan kemanusiaan segera setelah ledakan itu, kata kepresidenan Prancis, menambahkan bahwa komitmen tersebut tidak akan tergantung pada reformasi politik atau kelembagaan.
Janji juga dibuat untuk dukungan jangka panjang yang akan bergantung pada perubahan oleh pihak berwenang. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...