IMF Tidak Tutup Peluang Yunani Keluar dari Zona Euro
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Ekonom Kepala IMF Olivier Blanchard, menyatakan ia mengharapkan adanya kesepakatan dengan Yunani dan menekankan bahwa keluarnya Yunani dari zona euro akan sangat menyakitkan bagi negara itu.
Dalam sebuah pernyataan yang menunjukkan bahwa IMF mempersiapkan semua skenario yang mungkin terjadi dalam perundingan dengan Yunani, Blanchard mengatakan keluarnya Yunani merupakan kesempatan bagi blok ekonomi itu (zona euro) untuk melanjutkan ke sebuah kesatuan fiskal.
"Kami jelas berada di tengah-tengah negosiasi dengan Yunani, dan kami sangat ingin mencapai kesepakatan dan kami berharap akan mencapainya. Sekarang, apa yang terjadi jika tidak ada kesepakatan yang dicapai? Beberapa hal yang cukup jelas. Yang pertama adalah bahwa keluar dari zona euro akan sangat mahal bagi Yunani, akan sangat menyakitkan; kedua, negara-negara anggota zona euro yang tersisa akan lebih baik dalam menangani keluarnya Yunani, seperti dinding perlindungan yang dulunya tidak ada, kini ditempatkan pada tempatnya, dan ketiga, jika Yunani benar-benar keluar saya pikir itu adalah cara [bagi Eropa] untuk menenangkan pasar dengan melangkah lebih jauh membentuk sebuah kesatuan fiskal; itu pasti akan menjadi langkah yang tepat, "kata Blanchard, dikutip oleh ekhatimerini.com, surat kabar Yunani berbahasa Inggris.
Jawabannya itu terkesan mengasosiasikan bahwa Yunani akan keluar dari zona euro, tapi ketika ditanya kembali apakah Blanchard yakin bahwa Yunani akan keluar, ia membantah. Dalam pidatonya yang mempresentasikan laporan IMF tentang prospek keuangan global, ia menyebutkan dua risiko ekonomi global: "risiko politik" di Yunani dan risiko geostrategis di Ukraina.
IMF telah memangkas prospek pertumbuhan ekonomi Yunani tahun ini menjadi 2,5 persen dari 2,9 persen enam bulan lalu, tetapi perkiraan pertumbuhan 2016 tetap dipertahankan sebesar 3,7 persen.
Poul Thomsen, direktur Departemen Eropa IMF, memperkirakan pada pertemuan dewan eksekutif IMF hari Senin (13/4) kesepakatan antara Yunani dan perwakilan kreditur tidak akan mungkin rampung pada 24 April, tanggal pertemuan Eurogroup berikutnya, yang merupakan tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah Yunani.
Managing director IMF, Christine Lagarde, mengatakan telah berulang kali meminta para anggota dewan untuk menjaga kerahasiaan diskusi karena negosiasi sudah memasuki tahap kritis.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...