Imlek, Ahok: Kalau Datang Makanannya Haram
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Imlek atau Sin Tjia, yakni tahun baru dalam kalender lunisolar milik etnis Tionghoa akan jatuh pada Kamis 19 Februari ini. Beragam tradisi pun biasanya selalu dipersiapkan dan dilakukan untuk menyambut tahun baru Imlek, seperti pagelaran liong dan barongsai, bagi-bagi angpau, dan bersih-bersih rumah.
Begitu pula dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, sebagai warga etnis Tionghoa ia punya tradisi sendiri dalam menyambut Imlek.
“Paling ke rumah orangtua yang ngerayain Imlek. Ke rumah om tante dari istri yang ada di Jakarta saja,” ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/2).
Ahok pun mengaku Imlek tahun ini ia tak pulang kampung ke Belitung.
“Kalau saya kan ibu saya paling tua, paling keluarganya datang. Tinggal nunggu orang datang saja. Saya di Jakarta saja, tidak ke Belitung,” ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Lebih lanjut, Ahok mengaku saat Imlek, ia tidak memiliki tradisi bagi-bagi angpau seperti yang dilakukan oleh etnis Tionghoa pada umumnya.
“Saya nggak ada tradisi bagi angpau, saya hanya terima angpao. Tapi karena jadi pejabat, saya nggak boleh terima angpau, nanti dianggap gratifikasi,” ujar Ahok sembari tertawa.
Saat ditanya seputar open house oleh awak media, sambil bercanda Ahok menjawab, “Jangan datang (ke rumah saya, Red). Kalau datang, makanannya haram semua, repot nanti,” katanya bercanda disertai gelak tawa.
Editor : Bayu Probo
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...