INDEF: Ada Monopoli dan Kartel dalam Tata Niaga Kedelai
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kenaikan harga kedelai nasional mencapai rekor di awal bulan Sepetember 2013. Harga kedelai 9.500 Rupiah per kilogram, bahkan di beberapa daerah mencapai 10 ribu Rupiah per kilogram. Sementara harga kedelai di level internasional menurun dari 577,40 dolar Amerika Serikat per ton pada bulan Juli 2013 menjadi 523,63 dolar Amerika Serikat per ton Agustus 2013.
Dalam salah satu analisanya, tim Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyebutkan ada monopoli dan kartel dalam tata niaga kedelai. Hal ini disampaikan Enny Sri Hartati, peneliti INDEF, pada hari Selasa (10/9) di Jakarta.
Surat Persetujuan Impor (SPI) kedelai yang dari Pemerintah pada 28-30 Agustus 2013 menunjukkan adanya monopoli dan kartel dalam tata niaga kedelai. Empat belas perusahaan terdaftar sebagai importir kedelai dengan kuota impor mencapai 450,900 ton dari total pengajuan 886,200 ton. Tiga di antaranya mendapatkan kuota terbesar sehingga memungkinkan menjadi kartel karena menguasai 66,33 persen dari total kuota impor.
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), perusahaan milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan hanya mengantongi kuota impor 20 ribu ton atau 4,4 persen dari total kuota impor. Perusahaan lain hanya mengantongi 0,6 persen kuota hingga 5 persen dari total kuota impor.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...