India Catat 100.636 Kasus COVID Baru dalam Sehari
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Kesehatan India, Senin (7/6) melaporkan 100.636 kasus baru COVID-19, angka terendah dalam 61 hari, dan 2.427 kematian dalam periode 24 jam sebelumnya.
Sementara itu Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock hari Minggu (6/6) mengatakan varian delta virus corona, yang pertama kali diidentifikasi di India, mungkin 40 persen lebih mudah menular daripada varian alfa.
Varian delta telah menjadi jenis dominan di Inggris, menggantikan varian alfa yang pertama kali diidentifikasi di Kent, kata Hancock kepada wartawan.
Varian delta mungkin dapat mengancam rencana mencabut pembatasan lockdown pada 21 Juni, lanjutnya.
Hancock menekankan pentingnya rakyat Inggris divaksinasi. Data awal menunjukkan vaksin efektif terhadap varian delta setelah warga menerima kedua dosisnya, kata Hancock.
Sekarang ini, 40 persen populasi Inggris telah divaksinasi penuh, kata Johns Hopkins Coronavirus Resource Center.
Kasus baru COVID-19 telah berkurang drastis sejak Inggris memulai program vaksinasinya.
Sementara itu di AS, Dr. Richina Bicette, seorang direktur medis di Baylor College of Medicine di Houston, mengatakan kepada CNN bahwa anak-anak harus diimunisasi dengan vaksin COVID.
“Sementara orang-orang dewasa divaksinasi dan menjadi lebih terlindungi dan imun, virus masih berada di tengah komunitas mencari inang yang rentan dan pasien anak-anak yang sesuai dengan gambaran itu,” kata Bicette.
Menurut Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 173,3 juta pada Senin pagi.
AS memimpin di dunia dalam catatan jumlah kasus dengan 33,3 juta, diikuti oleh India dengan 29 juta dan Brasil dengan 17 juta.
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...