India Gelar Vaksinasi Darurat Setelah Temukan Jenis Polio Baru
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM - Dua tahun setelah dinyatakan bebas polio, India pada hari Rabu (15/6), meluncurkan program vaksinasi darurat setelah menemukan varian (strain) penyakit itu, yang tidak tercakup dalam program vaksinasi yang sudah berjalan.
Walaupun belum ada kasus polio aktual yang terdeteksi, pejabat kesehatan mengatakan, mereka akan melakukan vaksinasi terhadap ratusan ribu anak yang tinggal di negara-negara bagian di India selatan, tempat varian virus itu ditemukan di selokan saat pemeriksaan rutin.
Jejak virus polio aktif ditemukan dalam sampel limbah yang dikumpulkan bulan lalu di India selatan. Demikian diumumkan oleh para pejabat India hari Rabu (15/6).
Sekitar 300.000 anak usia 3-6 tahun di Hyderabad, kota berpenduduk hampir 7 juta, akan divaksinasi pada minggu mendatang.
Kasus polio terakhir di India ditemukan pada tahun 2011 dan negara itu secara resmi dinyatakan bebas polio pada tahun 2014.
Varian itu belum pernah terdeteksi di India selama 17 tahun, dan vaksin polio sudah dikirimkan Jenewa mengingat vaksin-vaksin itu tidak tersedia secara lokal dalam jumlah yang memadai.
G Srinivasa Rao, pejabat kesehatan di negara bagian Telangana, mengatakan varian polio yang ditemukan itu kemungkinan berasal dari virus yang terkandung dalam vaksin oral dan bermutasi setelah diberikan kepada seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Kemungkinan besar seorang anak yang sudah divaksinasi setahun lalu membuangnya melalui kotoran.
“Kasus langka itu terjadi pada anak dengan kekebalan tubuh lemah,” katanya.
Rao mengatakan, sebanyak 320.000 anak di bawah usia lima tahun akan divaksinasi di dua distrik negara bagian, agar sejalan dengan protokol WHO.
Kementerian Kesehatan India mengatakan, penemuan varian polio itu tidak akan mempengaruhi status bebas polio India. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...