India: Pastor Dianiaya Ketika Berkhotbah
BANGALORE, SATUHARAPAN.COM - Voice of the Martyrs, kelompok yang membantu orang Kristen korban penganiayaan di seluruh dunia, baru-baru ini melaporkan bahwa lebih dari 30 ekstrimis Hindu menyerbu pertemuan komunitas gereja, Pastor Arul tengah menyampaikan khotbahnya.
"Mereka mulai memukuli wajah, kepala dan dadanya," kata VOM. "Omkar, pemimpin gereja lainnya yang mencoba menghentikan serangan itu, tetapi dia ditangkap."
"Meskipun konstitusi India memberi kebebasan beragama, serangan terhadap umat Kristen meningkat sejak tahun lalu di India. Kelompok nasionalis Hindu seperti Partai Bharatiya Janata (BJP), partai politik terbesar di India, dan Rashtriya Swayamesevak Sangh, sebuah organisasi nasionalis Hindu, merasa memeiliki lebih kebebasan untuk bertindak di bawah kepemimpinan BJP dan Perdana Menteri Narendra Modi,’’ seperti dilaporkan Mission Network News, yang dikutip Chriatian Examiner.
Para ekstremis menyeret dua orang Kristen keluar dari gedung, dan mereka meninju dan menendang mereka, di tempat yang hanya seperempat mil dari kantor polisi, menurut VOM. Ada orang-orang Kristen itu dituduh "memaksa konversi (pindah agama)," yang dianggap oleh mereka sebagai kejahatan di sejumlah negara bagian India.
Itu adalah "kejahatan" yang belum lama berkembang. Omkar datang ke kota itu untuk mulai bekerja, bertemu Arul, dan sekitar 20 orang berkumpul pada hari Minggu, menurut VOM. Sebulan setelah gereja rumah dimulai, para pemimpin mendapatkan peringatkan.
Kemudian ekstrimis mulai menekan pemilik bangunan untuk mengusir warga gereja, VOM dilaporkan. Tidak terpengaruh oleh tekanan itu, dua orang itu terus memberi pelayanan kepada mereka sampai hari Minggu mereka dianiaya. Mereka dirawat di rumah sakit karena menderita luka-luka.
Lebih dari 1,25 miliar penduduk India dengan sekitar 79 persen dari populasi itu beragama Hindu. Penduduk lainnya, sekitar 15 persen menganut Islam, dan 2,5 persen Kristen, menurut sensus terakhir oleh pemerintah.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...