India: Penelitian Temukan Kasus Diabetes dan Hipertensi Makin Umum
11 persen atau 101 juta penduduk India menderita diabetes, 35 persen hipertensi.
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 11 persen orang India menderita diabetes, sebuah studi pemerintah menemukan, dan menambahkan bahwa diabetes, hipertensi, dan obesitas jauh lebih umum di India daripada perkiraan sebelumnya.
Studi terhadap lebih dari 113.000 orang juga menemukan bahwa sekitar 15 persen orang India menderita pra diabetes dan sekitar 35 persen menderita hipertensi. Itu dilakukan antara Oktober 2008 dan Desember 2020 di 31 negara bagian dan teritori India.
“Sangat jelas dari hasil penelitian bahwa India memiliki populasi besar yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular dan komplikasi organ jangka panjang lainnya,” kata RS Dhaliwal, kepala divisi penyakit tidak menular di Dewan Penelitian Medis India (ICMR), mengatakan dalam sebuah pernyataan.
ICMR, yang mendanai penelitian tersebut, memperkirakan bahwa India, negara terpadat di dunia, memiliki 101 juta penderita diabetes.
Itu 36 persen lebih banyak dari perkiraan tahun 2021 sebanyak 74,2 juta orang oleh Federasi Diabetes Internasional.
Pemerintah India mengatakan pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik serta penggunaan alkohol dan tembakau yang berbahaya merupakan faktor di balik meningkatnya kasus diabetes.
Sekretaris kesehatan India mengatakan bulan lalu bahwa "gaya hidup sebagian besar penduduk telah menjadi lebih banyak duduk daripada sebelumnya" dan bahwa beban penyakit metabolisme meningkat.
Komisi Perawatan Klinis Nasional Amerika Serikat juga memperkirakan bahwa sekitar 11 persen penduduk AS menderita diabetes. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
KPK: Gubernur Bengkulu Peras Pegawai Biayai Pilkada
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan Gubernur Be...