Indonesia Akan Investasi US$ 1 Milyar di Kazakhstan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah BUMN dan perusahaan swasta Indonesia berencana melakukan investasi hingga sejumlah US$ 1 milyar di Kazakhstan. Sektor yang dibidik adalah farmasi, migas, perbankan, infrastruktur, makanan, logistik, transportasi hingga manufaktur.

“Untuk semua berkisar antara US$ 500 juta sampai US$ 1 milyar,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, usai pertemuan bilateral Indonesia – Kazakhstan di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu (21/8) lalu.

Perusahaan Indonesia yang berencana masuk ke pasar Kazakhstan antara lain, PT Indofood Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Indofarma Tbk, dan perusahaan swasta lainnya. Seperti perusahaan ban asal Indonesia yang akan mendirikan pabrik disana, dengan mendatangkan bahan baku langsung dari Indonesia.

“Oleh sebab itu investasi ban mobil, sama seperti kita mengekspor karet kita. Selain itu juga untuk memperkuat ekspor kita,” kata Hatta lagi.

Menurut Hatta, Kazakhstan juga merupakan pintu masuk bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Rusia dan Asia Tengah. Ini karena Kazakhstan, Rusia dan beberapa negara disana, telah menjadi satu kawasan ekonomi yang terintegrasi, sehingga pangsa pasar terbesar berada di sana.

Sementara, Kazakhstan juga akan melakukan investasi di Indonesia. Investasi ini akan dilakukan di bidang pertambangan dan produk turunan kelapa sawit Indonesia. “Investasi Kazakhstan diarahkan pada produk turunan minyak palm kita. Selain itu, kita dorong juga agar mereka membangun smelter,” lanjut Hatta.

Pada 2017, diprediksi perdagangan Indonesia – Kazakhstan dapat menembus angka US$ 100 juta. Hal ini diperkuat dengan peningkatan nilai peradagangan dalam lima tahun terakhir, 2008 – 2012. Dalam kurun waktu itu nilai perdagangan meningkat dua kali lipat, dari US$ 34 juta menjadi US$ 64 juta. (kemenko.go.id)      

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja