Indonesia Bangun Pusat Benih untuk Fungsi Ekologi dan Ekonomi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia ke depan akan membangun ekonomi hijau (green economy), hari Jumat (27/11) ketika meninjau Pusat Sumber Benih dan Persemaian di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Di Rumpin tengah dikembangkan pusat pembibitan tanaman yang berfungsi ekologis dan ekonomis. “Kita harapkan tahun depan sudah selesai dan sudah berproduksi. Dari sini akan diproduksi kurang lebih 16 juta bibit," kata Presiden.
Bibit yang diproduksi akan didistribusikan ke lokasi atau wilayah yang sering mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Ini pusat perbenihan berada di atas lahan seluas 159,58 hektare yang terdiri atas zona perbenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat, dan zona koridor pengembangan usaha.
Pusat ini akan menjadi permulaan dan percontohan bagi pengembangan serupa yang akan dilakukan di sejumlah lokasi lain, yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Selain itu, direncanakan pembangunan lokasi pembibitan untuk perbaikan hutan mangrove. "Kita sudah merencanakan kurang lebih 630 ribu hektare mangrove yang juga butuh lokasi pembibitan yang juga akan kita siapkan," kanya.
Jokowi juga meninjauan laboratorium kultur jaringan yang ada di lokasi tersebut serta meninjau kebun pangkas, shading house, dan propagation house, lokasi rencana pembangunan Pusat Perbenihan dan Riset Hutan Tropika Internasional.
Iku dalam rombongan Jokowi adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Hudoyo.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...