Indonesia Bawa Empat Isu ke ASEM Ke-11

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir, mengatakan pertemuan Asia-Europe Meeting Summit (ASSEM) ke-11  akan membawa tema 20 Years of ASEM: Partnership for the Future through Connectivity.

Pertemuan itu akan membahas empat isu.

"Isu pertama akan membahas mengenai penguatan pilar kerja sama ekonomi ASEM dengan lebih kongkrit.

Kedua, membahas mengenai masa depan ASEM.

Ketiga membahas mengenai konektivitas antar kawasan Asia  dan Eropa.

Keempat, membahas isu regional dan global," kata dia

Dia mengatakan, pada pertemuan ASEM ke-11, Indonesia akan mendorong kerja sama ekonomi, pendidikan, serta preferensi terhadap konsep konektivitas yang komprehensif dan inklusif di kawasan Eropa dan Asia.

Selain itu, Indonesia akan mendorong pembangunan infrastruktur yang meningkatkan konektivitas, serta mendorong meningkatnya bisnis, pariwisata, perdagangan, dan investasi.

"Kita juga akan mendorong pentingnya kerja sama penyebaraan budaya damai dan toleransi," kata dia.

Dia mengatakan Indonesia akan diwakili oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dan Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir, untuk menghadiri pertemuan ASEM ke-11 di Ulan, Mongolia, pada tanggal 11-16 Juli 2016.

"Pertemuan itu akan dihadiri oleh seluruh anggota, baik dari negara-negara yang berada di Asia maupun Eropa. Secara detail saya belum bisa menjelaskan siapa saya yang hadir," kata dia.

Dia juga mengatakan, ASEM berdiri pada tahun 1996 yang saat ini beranggotakan 53 mitra yang terdiri dari 21 negara Asia, 30 negara Eropa, Sekretariat ASEAN dan Sekretariat Uni Eropa.

"ASEM ini merupakan forum dialog yang bertujuan untuk menciptakan kemitraan dan kemajuan Asia-Eropa, memperkuat dialog yang setara dan membangun pengertian kedua kawasan," kata dia

Editor : Eben E. Siadari