Indonesia-Bremen Jalin Kerja Sama Pelabuhan dan Maritim
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Komitmen pemerintahan baru Presiden Joko Widodo, untuk membangun infrastruktur kemaritiman di Indonesia serta rencana membangun 24 pelabuhan baru di Indonesia menarik minat Bremen, salah satu Negara Bagian di Republik Federal Jerman (RFJ), untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut.
“Hal itu merupakan benang merah hasil kunjungan Senator (Menteri) Urusan Ekonomi, Tenaga Kerja dan Pelabuhan Negara Bagian Bremen, Martin Gunthner, ke Indonesia sejak 5 - 11 Nopember lalu,” ujar Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) Konjen Hamburg, Indri Rasad kepada Antara London, Selasa (18/11).
Selama ini, Bremen telah memiliki hubungan jangka panjang dengan Indonesia, tidak hanya dalam hal perdagangan tembakau, tetapi juga dalam kerja sama pembangunan pelabuhan dengan Indonesia Kementerian Perhubungan melalui pemberian pelatihan terhadap 500 pejabat pelabuhan Indonesia.
Dikatakan, Bremen memberikan kontribusi lebih lanjut bagi pengembangan maritim dan pelabuhan di Indonesia.
Selama di Indonesia, delegasi mengunjungi Medan, Jakarta, dan Bogor, serta bertemu dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara, pejabat Kementerian Perhubungan RI, pemimpin/akademisi Institut Pertanian Bogor, pejabat Otoritas Pelabuhan Belawan, dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.
Delegasi juga menghadiri seminar ekonomi mengenai investasi di Indonesia yang diselenggarakan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (Ekonid), serta melaksanakan penandatanganan MoU antara Bremenports dengan Swiss-German University Jakarta mengenai kerja sama di bidang logistik.
Menutup rangkaian kunjungan, Senator Gunthner didampingi delegasi terbatas mengunjungi empat perkebunan tembakau di Jember yang merupakan mitra usaha perusahaan tembakau Jerman di Bremen.
Kunjungan kali ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan Senator Gunthner setelah kunjungan pertama ke Indonesia pada April 2013.
Delegasi pada kunjungan ini berjumlah 10 orang, terdiri atas kalangan pengusaha pelabuhan, pengusaha tembakau, perbankan Bremen, Kadin Bremen, Badan Penanaman Modal Bremen, dan Badan Kerja sama Internasional Jerman di Bremen.
Bremen memiliki kekuatan di sektor pelabuhan dan industri pembangunan kapal, kendaraan, penerbangan, perikanan, dan makanan.
Pelabuhan Bremen merupakan pelabuhan ke-4 terbesar di Eropa, selain itu Bremen juga menjadi lokasi produksi kendaraan Mercedes Benz Daimler AG terbesar ke-2, untuk seri C-Class dan tempat produksi sayap pesawat Airbus.
Sebagai salah satu pusat maritim di Eropa, Bremen melihat Indonesia sebagai negara yang memiliki kekuatan maritim besar di dunia, terlebih dengan komitmen pemerintahan RI yang baru untuk memperkuat sektor maritim.
Diharapkan kunjungan tersebut, terbuka peluang kerja sama lebih lanjut antara Indonesia-Bremen di sektor pelabuhan dan maritim di Indonesia, baik di bidang pembangunan kapasitas SDM maupun pembangunan 24 pelabuhan baru di Indonesia yang memerlukan investasi swasta. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...