Indonesia dan Belanda Tanda Tangani Kerja Sama Pertahanan
DEN HAAG BELANDA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Kerajaan Belanda Jeanine Hennis Plasschaert menandatangani Nota Kesepahaman (MoU, Memorandum of Understanding) kerja sama pertahanan di Den Haag, Belanda, pada Selasa (4/2).
Dari siaran pers yang diterima pada Kamis (6/2) menyebutkan Nota Kesepahaman ditandatangani saat kunjungan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro ke Belanda selama tiga hari pada Minggu (2/2) hingga Selasa (4/2).
Penandatanganan Nota Kesepahaman itu menjadi tonggak sejarah penting bagi hubungan Indonesia dan Kerajaan Belanda, khususnya di bidang pertahanan. Kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama teknis yang lama terjalin berdasarkan penghormatan penuh terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah, prinsip-prinsip kesetaraan, tidak mencampuri urusan dalam negeri, dan saling menguntungkan.
Nota Kesepahaman mencakup kerja sama dalam enam bidang. Pertama, dialog strategis mengenai isu keamanan regional dan internasional.
Kedua, pertukaran kunjungan pejabat pertahanan kedua negara, baik pejabat militer maupun sipil.
Ketiga, kerja sama materiil pertahanan meliputi kerja sama produksi, pemeliharaan dan dukungan logistik, pertukaran dan alih teknologi dan informasi, pelatihan teknis personil dan kerja sama industri pertahanan.
Keempat, pertukaran informasi dan pengalaman dalam hukum militer dan sejarah militer, penanggulangan bencana, ilmu pengetahuan dan teknologi, intelijen militer dan keamanan maritime.
Kelima, memperkuat hubungan antar angkatan bersenjata kedua negara di bidang pendidikan dan pelatihan, kunjungan kapal, logistik dan operasi pemeliharaan perdamaian.
Keenam, kerja sama pengembangan sumber daya manusia pertahanan kedua negara melalui pendidikan dan pelatihan.
Di bidang pendidikan militer, Belanda juga menawarkan pendidikan bagi para Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk menempuh pendidikan penuh di Akademi Pertahanan Negeri Belanda. Sedangkan di bidang hukum, melalui Universitas Leiden, pihak Belanda juga membuka tawaran bagi para personel pertahanan Indonesia untuk mengikuti pendidikan pasca sarjana (S2).
Selain penandatanganan Nota Kesepahaman, Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Kerajaan Belanda Jeanine Hennis Plasschaert juga melakukan pertemuan bilateral untuk bertukar pandangan mengenai situasi keamanan regional dan internasional serta membahas perkembangan proyek pengadaan kapal frigat Angkatan Laut Indonesia.
Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro juga berkesempatan meninjau galangan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) di Vlissingen, kunjungan ke Akademi Pertahanan Belanda (NLDA) di Breda, Universitas Leiden dan TNO (Nederlandse Organisatie voor Toegepast Natuurwetenschappelijk Onderzoek – Dutch Organization for Applied Scientific Research) di Den Haag.
Editor : Bayu Probo
Budi Said, Crazy Rich Surabaya Divonis 15 Tahun Penjara Koru...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Terdakwa Budi Said selaku pengusaha yang kerap dijuluki Crazy Rich Suraba...