Indonesia dan RRT Disarankan Gantikan AS di TPP
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Mantan Menteri Luar Negeri Australia, Alexander Downer, mendesak Pemerintah Australia mempertimbangkan masuknya Indoensia dan Tiongkok ke dalam kesepakatan dagang Trans Pasifik atau Trans Pacific Partnership (TPP) menggantikan AS yang menarik diri di bawah pemnerintahan Donald J. Trump.
Saran Downer ini belum diketahui apakah akan diterima atau tidak. Suara sketpistelah disampaikan oleh Menteri Perdagangan Australia, Steve Ciobo, yang mengatakan lebih memilih menjalin kesepakatan dagang secara bilateral dengan RI daripada melalui skema TPP. Selain itu ia masih berjuang melanjutkan TPP minus AS.
Downer sedang dalam kunjungan ke London ketika mengatakan hal itu, dalam kapasitas sebagai Komisioner Tinggi Australia untuk Inggris.
Dalam wawancara dengan Radio 4 BBC, ia dengan tegas mengatakan keputusan Trump adalah benar-benar sebuah kemunduran. "Saya pikir kita tidak perlu ada ilusi tentang hal itu. Benar-benar mengecewakan," kata dia.
"Tetapi poin kita adalah, mengapa harus menyerah?," tanya dia, dilansir dari The Sydney Morning Herald.
"Kita harus melihat apa lagi yang bisa kita lakukan."
Dia mengatakan menambah sebuah negara baru ke dalam TPP, misalnya Tiongkok, diperlukan.
"Duabelas minus satu adalah sebuah kemungkinan," kata Downer, tetapi ia juga menyarankan agar pilihan lain tidak diabaikan. ".... mungkin menambah negara-negara lain seperti Indonesia dan Tiongkok ke TPP dan meratifikasinya, adalah pilihan yang belum kita jalankan saat ini," tutur dia.
"Pada dasarnya dari titik pandang Australia kita ingin menjangkau dan mencapai perdagangan bebas dengan sebanyak mungkin negara, kita sudah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Tiongkok," kata Downer.
Menteri Perdagangan Australia, Steve Ciobo mengatakan dirinya masih fokus menyelamatkan TPP dengan formula 12 minus satu.
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...