Indonesia dan Uni Emirat Arab Bahas Kerja Sama Berbagai Bidang
ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM-Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) membahas perkembangan kerja sama kedua negara, termasuk dalam menyikapi konflik dan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), Abdullah bin Zayed Al Nahyan, memimpin Sidang Komisi Bersama (SKB) pertama antara Republik Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) di Kementerian Luar Negeri UEA, hari Kamis (9/11).
"Indonesia dan UEA memiliki perhatian yang sama terhadap krisis kemanusiaan di Palestina. Kami berharap gencatan senjata dapat segera tercapai, dan bantuan kemanusiaan dapat terus masuk ke Gaza," kata Retno.
Selain isu Palestina, pertemuan SKB membahas perkembangan kerja sama kedua negara di berbagai sektor, termasuk perdagangan dan investasi, energi, perubahan iklim, serta IPTEK. Indonesia dan UEA juga menyepakati beberapa usulan kerja sama yang meliputi bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, agama, kesehatan, tenaga kerja, dan lainnya.
Retno menyampaikan bahwa SKB yang pertama ini menjadi tonggak sejarah dalam memperkokoh hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia dan UEA.
Dubes RI untuk UEA, Husin Bagis, menyampaikan harapan agar SKB dapat memperkuat kedekatan kedua negara di berbagai bidang seperti bidang ekonomi hingga people-to-people contact agar terjadi kedekatan di level pemimpin dan masyarakat.
Sebagai bagian dari kunjungan ke UEA, Menlu Retno telah melakukan peresmian Gedung KBRI Abu Dhabi yang baru yang dibangun dengan bantuan dukungan langsung dari Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, dimulai sejak tahun 2020.
Pembangunan Gedung diselesaikan pada akhir November 2022, dengan serah terima ke Pemerintah RI dilakukan pada tanggal 22 November 2022.
Editor : Sabar Subekti
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...