Indonesia Datangkan 1,7 Juta Vaksin Pfizer dari Amerika
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Indonesia menerima 1.759.965 dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat melalui fasilitas COVAX yang tiba pada hari Selasa (14/12).
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan kedatangan vaksin tersebut dalam dua tahap, dan pemerintah terus menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19 di daerah-daerah untuk mengejar target 70 persen populasi tervaksinasi lengkap.
“Kita masih punya dua PR besar yaitu mengejar vaksinasi dosis 1 sebanyak 30 persen dan dosis kedua sebesar 50 persen serta percepatan vaksinasi pada lansia," katanya.
Pemerintah mengimbau masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin agar tidak ada stok yang menumpuk bahkan menjadi kedaluwarsa. Vaksin yang ada adalah vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis.
"Saat ini, pemerintah coba meningkatkan vaksinasi untuk wilayah terluar dan terpencil, yang memiliki tantangan tersendiri untuk menjangkaunya," katanya.
Tentang vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Nadia, akan menggunakan vaksin Sinovac baik produksi Coronavac maupun buatan Bio Farma. Sementara vaksin lain masih menunggu izin dan rekomenasi dari Badan POM maupun ITAGI atau Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.
Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap di kota dan kabupaten, dengan persyaratan cakupan vaksinasi dosis pertama di kabupaten/kota mencapai di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Kemudian, pelaksanaan vaksinasi di fasilitas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, sekolah, satuan pendidikan lainnya dengan kerja sama Dinas Pendidikan, Kanwil Agama, Dinas Sosial. "Total sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebesar 26,5 juta," katanya.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...