Indonesia Datangkan Lagi Lima Juta Vaksin Sinovac
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 dari Sinovac berupa vaksin jadi (CoronaVac) sebanyak lima juta dosis, yang dikemas dalam vial ukuran satu milliliter (2 dosis).
Saat ini, Indonesia sudah menerima lebih dari 185 juta dosis vaksin jadi dan bulk (bahan baku) untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi untuk 208.265.720 orang.
Kedatangan pada hari Jumat (13/8) itu, menurut data Satgas Penanganan COVID-19, bererati lebih dari 53 juta (25,59%) orang yang mendapatkan vaksin dosis pertama di Indonesia dan lebih dari 27 juta orang yang mendapatkan dosis kedua (13,14%).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan terus melakukan pengawasan dan pendampingan dalam pengujian dan pengkajian vaksin COVID-19. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa vaksin yang tersedia di Indonesia terjamin dalam aspek keamanan, mutu, dan khasiatnya.
Kepala BPOM, Penny Lukito, mengatakan, “Semua vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah melalui proses yang panjang dan mendapat persetujuan emergency use authorization (EUA) untuk saat ini sebagai izin edar dan izin penggunaannya.”
Dalam proses pengkajian dan persetujuan penggunaan vaksin, BPOM bekerja sama dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan para ahli terkait lainnya. Badan POM telah memberikan persetujuan penggunaan pada masa darurat kepada enam jenis vaksin, yaitu vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, vaksin Sinopharm, vaksin Moderna, dan vaksin Pfizer Comirnaty.
Editor : Sabar Subekti
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...