Indonesia-Fiji Bahas Pertahanan dan Terorisme
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu bertemu Menteri Pertahanan dan Keamanan Nasional Republik Kepulauan Fiji, Ratu Inoke Kubuabola untuk membahas penguatan kerja sama bidang pertahanan dan memerangi terorisme.
"Saya sudah bicara dengan Menteri Pertahanan Fiji, yang penting ada satu, meningkatkan pertahanan kedua negara dengan memulai MoU, mudah-mudahan Maret tahun depan, dengan demikian kita bisa melaksanakan yang konkret tentang latihan," kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan Jakarta, hari Jumat (4/11) usai pertemuan bilateral dengan perwakilan Fiji.
Ryamizard mengatakan, pembahasan selanjutnya mengenai terorisme, di mana kedua negara sepakat bekerja sama mengantisipasi teroris ISIS.
"Kita sudah sampaikan ya, kita semua saudara, diharapkan tidak ada lagi perang antara negara yang bersaudara dan negara tetangga. Musuh kita bersama adalah ISIS, itu yang menjadi musuh bersama, itu yang kita perangi bersama," katanya.
Selain ancaman terorisme, Ryamizard mengatakan, setiap negara juga menghadapi ancaman bencana alam, pencurian sumber daya alam, wabah penyakit, masalah siber dan narkoba.
Indonesia dan Fiji juga membahas upaya mendorong terciptanya perdamaian di dalam wilayah, kawasan bahkan dunia.
"Fiji sudah pernah ke Sentul, melihat baik sekali, dia juga akan membangun juga hal yang sama di Fiji dan kita diminta bantuan untuk masalah perdamaian ini," katanya tentang pusat latihan pasukan perdamaian Peace and Security Centerdi Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Ratu Inoke Kubuabola, mengatakan kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pertahanan.
"Hari ini kami telah sepakat dengan Menteri (Menhan RI) untuk menindaklanjuti kerja sama pertahanan. Dan memiliki nota kesepahaman terkait kerjasama pertahanan antara Fiji dan Indonesia yang rencananya akan ditandatangani pada triwulan pertama 2017," kata dia.
Penandatanganan nota kesepahaman itu akan membawa kerja sama kedua negara naik ke level yang lebih tinggi.
"Kami berterima kasih kepada Indonesia untuk kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyelenggarakan pelatihan intensif bagi petugas polisi dan tentara," katanya.
Dia juga menyebut penguatan kerja sama pendidikan yang memungkinkan siswa Fiji belajar di Indonesia. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...