Indonesia-Malaysia Jalin Kerja Sama Wujudkan Kedaulatan Energi Asean
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Listrik merupakan hal vital yang dibutuhkan oleh setiap negara karena listrik merupakan penggerak utama roda ekonomi dari tiap Negara, tidak terkecuali di Indonesia dan Malaysia.
Terkait hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said hari ini, Jumat (26/6) lalu, bertemu dengan Menteri Tenaga, Teknologi Hijau dan Air Malaysia Datuk Seri Panglima Dr.Maximus Johnity Ongkili di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berdiskusi mengenai dua hal, yaitu: memperkuat dan merevitalisasi inisiasi yang disebut sebagai Asean Power Grid. Asean Power Grid sendiri merupakan jaringan lintas negara yang dimaksudkan untuk memperkuat kedaulatan energi, terutama kawasan Asean. Bahasan kedua yakni, kerja sama dalam pengembangan renewable energy.
Di Kalimantan dan Sumatera sudah disiapkan projek, baik power generation maupun transmisi yang dapat menghubungkan Indonesia dan Malaysia.
“Idenya adalah apabila Indonesia kekurangan power, maka kelebihan yang dimiliki Malaysia dapat kita impor. Begitu pun sebaliknya, apabila Indonesia memiliki kelebihan power, bisa kita ekspor ke Malaysia,” ujar Sudirman Said.
“Tujuan dari kunjungan Malaysia ini adalah untuk mempercepat proses kerja sama tersebut,” kata Sudirman.
Terkait dengan pembahasan materi diskusi yang kedua yakni mengenai pengembangan energi baru terbarukan, Sudirman menjelaskan,“kita tahu bahwa energi fosil akan habis, maka kita harus mengembangkan renewable energy. Malaysia sudah lebih maju dari Indonesia dalam hal pengembangan energi tersebut, sehingga kita akan bekerja sama dan belajar dari Malaysia.”
Sementara itu, Menteri Tenaga, Teknologi Hijau dan Air Malaysia menambahkan, kunjungan ini bertujuan untuk memperat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, terkait power dan renewable energy.
“Kunjungan kami ini tentunya bermaksud untuk meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia serta meningkatkan hubungan kerja sama di antara kedua negara terkait power dan renewable energy," kata Datuk Seri Panglima Dr.Maximus Johnity Ongkili.
Proses kerjasama Indonesia dan Malaysia direncanakan akan berjalan di dua titik, yaitu di Kalimantan dan Sumatera. Di Sumatera akan dioperasikan oleh PT Bukit Asam yang akan membangun power generation 600x2 MW.
Saat ini, konstruksi sudah akan berjalan dan diharapkan pada tahun 2019 sudah bisa beroperasi. Untuk bentuk kerja samanya sendiri akan berjalan secara business to business antara PLN dengan perusahaan listrik milik Malaysia.
Sudirman Said mengharapkan kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan power di kedua negara.
“Kami menyambut baik kerja sama Asean Power Grid ini, let’s revisit, jika ke depannya ada hambatan-hambatan, mari kita selesaikan sama-sama. Dengan kerja sama ini tentunya kita berharap dapat saling tolong-menolong dalam memenuhi kebutuhan power dari Indonesia dan Malaysia. Serta bersama-sama dalam mewujudkan kedaulatan energi di kawasan Asean melalui Asean Power Grid yang diawali dengan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia ini,” kata Sudirman. (esdm.go.id)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...