Indonesia Minta Bantuan AS Cari Pesawat AirAsia
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Indonesia telah meminta bantuan dari Amerika Serikat (AS) untuk mencari pesawat jet AirAsia QZ 8501 yang hilang, pejabat AS mengatakan Senin (29/12), di tengah kekhawatiran pesawat itu jatuh ke dalam laut.
Kementerian Luar Negeri AS juga menegaskan tidak ada warga negara Amerika berada di pesawat QZ 8501, yang hilang kontak pada Minggu (28/12) di Laut Jawa dengan lebih dari 160 orang penumpang dan awak.
"Kedutaan kami di Jakarta dalam kontak yang erat dengan pejabat Indonesia, dan hari ini, kami menerima permintaan bantuan untuk mencari pesawat itu," kata Jeffrey Rathke, juru bicara Kementerian Luar Negeri.
"Kami sedang mengkaji permintaan itu untuk mengetahui cara terbaik kami bisa memenuhi permintaan bantuan Indonesia."
Dia mencatat pihaknya akan memerlukan "sedikit waktu" untuk mengevaluasi permintaan, tanpa memerinci jenis bantuan --militer atau lainnya -- yang mungkin AS berikan.
Juru bicara Pentagon Laksamana John Kirby mengatakan bantuan dapat mencakup "beberapa kemampuan deteksi udara, permukaan dan sub-permukaan". "Kami siap untuk membantu dengan kemungkinan cara apapun," dia menambahkan.
Puluhan pesawat dan kapal laut sedang mencari pesawat yang hilang, yang kehilangan kontak dalam penerbangan dari Surabaya, Indonesia, menuju Singapura setelah kru meminta perubahan rencana penerbangan karena cuaca badai, dalam krisis ketiga untuk maskapai Malaysia tahun ini.
Australia, Malaysia, dan Singapura telah bergabung dengan pencarian yang dipimpin Indonesia ketika para kerabat penumpang dan awak pesawat bersedih menunggu berita orang yang mereka cintai. (Ant)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...