Indonesia Perlu Maksimalkan Generasi Muda Majukan Ekonomi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Generasi muda harus banyak dilibatkan dalam memajukan ekonomi kreatif dan dalam berbagai sektor.
“Entrepreneur muda berperan penting menggerakan sektor perekonomian produktif di Indonesia,” kata Dr. Agustinus Prasetyantoko, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya saat memberi materi pada Indonesian Young Entrepreneur (IYE), Rabu (26/11) di Universitas Atma Jaya, Jakarta.
Prasetyantoko menambahkan bahwa salah satu kekuatan perekonomian Indonesia didapat dari orang muda yang kreatif dan inovatif.
“Kita tahu bahwa banyak orang muda dengan kemampuan luar biasa sudah menjadi bagian dari bisnis global, ekonomi kreatif menjadi sektor yang berkembang secara cepat dan di dalamnya terdapat generasi muda,” Prasetyantoko menambahkan.
Generasi muda yang baik dalam kerangka ekonomi, adalah orang muda yang produktif dan tidak konsumtif. Prasetyantoko menyayangkan apabila generasi muda hanya menjadi generasi yang konsumtif karena sulit mengubah paradigma ekonomi saat ini, yakni membangkitkan perekonomian Indonesia yang tengah tertidur panjang.
Oleh karena itu, Prasetyantoko mengharap para peserta IYE Talks dapat saling berbagi kisah sukses dan menginspirasi banyak generasi muda lain di Jakarta dan Indonesia.
IYE adalah suatu rangkaian pertemuan para pebisnis atau wirausaha muda dalam sebuah seminar yang akan menyajikan tema berbeda, dan akan berlangsung setiap bulan selama satu tahun.
IYE memiliki anggota lebih dari 20.000 peserta dan berencana menghadirkan 17 pembicara yang seluruhnya akan membawakan materi berbeda-beda dalam seminar yang digelar mulai November 2014 hingga Desember 2015 mendatang. Dalam seminar tentang kewirausahaan muda berjudul IYE ! Talks ini tema pertama yang akan dibahas bertajuk Membangkitkan Raksasa Ekonomi Dunia Bernama Indonesia.
Dalam kesempatan pertama IYE Talks, Christovita Wiloto, pendiri IYE Talks mengemukakan bahwa generasi muda adalah bagian penting bagi perekonomian Indonesia, oleh karena perlu pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang optimal.
“Indonesia, Tiongkok dan India merupakan tiga negara dengan potensi SDM yang tinggi. Tiongkok dan India kuat di sektor SDM tetapi tidak kuat di sektor SDA (Sumber Daya Alam), dan dari tiga negara ini yang punya potensi SDM dan SDA yang kuat adalah Indonesia,” kata Christovita.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...