Indonesia Puji Taiwan Perlakukan Buruh Migran
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Indonesia memuji Pemerintah Taiwan dalam memperlakukan buruh migran, sehingga pekerja asal Indonesia dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan aman.
"Dari berbagai pengalaman yang ada, kami melihat Taiwan telah memberikan perhatian dan perlindungan yang terbaik kepada buruh migran kami," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nushron Wahid, di sela-sela peringatan Hari Nasional Taiwan di Jakarta, Kamis (8/10) malam.
Perlindungan yang maksimal, kata Nushron Wahid, dapat meningkatkan produktivitas TKI yang mengais rezeki di negeri berjuluk "Pulau Formosa" itu.
"Oleh sebab itu, kami berharap kerja sama di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan dengan Taiwan terus ditingkatkan," kata salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Nushron lalu menyebutkan, jumlah remitansi dari TKI yang bekerja di Taiwan dari tahun ke tahun meningkat 34 persen, dengan asumsi setiap orang TKI mengirimkan uang kepada keluarganya di kampung halaman senilai 400 dolar AS per bulan (Rp 5,346,683). Selama bulan Desember 2014 remitansi dari TKI di Taiwan mencapai 668 juta dolar AS (Rp 8,9 triliun).
"Peningkatannya sangat signifikan dibandingkan dengan Juli 2015 yang hanya 520 juta dolar AS (Rp 6,9 triliun)," kata Nushron yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor itu.
Sampai saat ini jumlah pekerja migran asal Indonesia di Taiwan mencapai 236.000 orang. Dari jumlah itu, sekitar 60 persen bekerja pada sektor domestik, 30 persen sektor formal, dan 10 persen pekerja profesional.
"Oleh sebab itu pula, kami berharap pekerja migran asal Indonesia di Taiwan menjadi orang sukses begitu pulang ke Tanah Air," kata Nushron.
Dalam kesempatan tersebut, Nushron mendapat kesempatan memberikan sambutan atas nama Pemerintah Indonesia.
Selain Nusron, peringatan Hari Nasional Taiwan yang populer dengan sebutan "Double Tenth" itu juga dihadiri Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya, dan mantan Menko Polsuskam Agum Gumelar.(Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...