Indonesian Scooter Festival 2019 Digelar Bulan September
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bertempat di theater hall Gaia Cosmo Hotel-Yogyakarta, Rabu (15/5) sore panitia Indonesian Scooter Festival (ISF) mengadakan jumpa media untuk sosialisasi penyelenggaraan ISF 2019.
Jumpa media menghadirkan pendiri ISF Dwi Yudha Dhanu, project manager ISF Dian Pedro, project director ISF Kevin Pradana Tedy, dan koordinator kontes ISF Mamad Brewok.
ISF 2019 yang merupakan penyelenggaraan ketiga kalinya akan digelar pada 21-22 September tahun ini di komplek Jogja Expo Center mengangkat tema Scooter for Life. Keberhasilan dalam dua penyelenggaraan sebelumnya secara informal telah menjadikan ISF sebagai lebarannya para skuters.
Dwi Yudha menjelaskan bahwa tema Scooter for Life sebagai penggambaran skuter telah menjadi salah satu moda transportasi yang begitu dekat dan lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
“Scooter for life secara sederhana diartikan skuter seumur hidup atau skuter untuk kehidupan. Saat ini skuter digunakan sebagai alat pendukung bagi berbagai profesi yang ada di masyarakat diantaranya moda transportasi daring, berjualan dan lain-lain,” jelas Yudha.
Dalam perhelatan ISF 2019 akan menyajikan beragam konten/event diantaranya Scooter Museum, Scooter talkshow, Auction (lelang), Scooter display, Breakdance competition, serta Scootmart yang diisi oleh para pelapak dari berbagai daerah hingga luar negeri yang akan menjual suku cadang langka dan produk after market untuk kebutuhan berbagai macam skuter serta lapak kuliner dan merchandise.
Selain itu digelar pula Scooter classic contest yang terbagi dalam lima belas kategori yakni kelas Vespa 50’an Restorasi Style (1955 – 1959), kelas Vespa 60’an Original Style (1960 – 1966), kelas Vespa 60’an Restorasi Style (1960 – 1966), kelas Vespa Sprint Original Style (1966 – 1980), kelas Vespa Super Original Style (1966 – 1980), kelas Vespa Super/Sprint Restorasi Style (all type), kelas Vespa Smallframe Original Style (1970 – 1984), kelas Vespa Smallframe Restorasi Style (all type), Kelas Vespa PS/PX Series Original Style (1970 – 1980), kelas Scooter all type Retro Style (1950 – 1980), kelas Scooter Goodlooking 2 Stroke (Clasic Vespa), kelas Scooter Goodlooking 4 Stroke (Modern Vespa), kelas Scooter Racing 2 Sroke (Classic Vespa), kelas Scooter Racing 4 Stroke (Modern Vespa), kelas Vespa Master Restorasi Style (GS 150, GS 160, SS 180, SS 50, SS 90, V30 – 33). Kontes terbuka untuk umum dengan mendaftar kepada panitia.
“”Scooter Museum yang merupakan konten baru dalam ISF akan menyuguhkan berbagai pengetahuan tentang skuter dipadukan dengan keindahan karya seni. Masih banyak hal-hal berkaitan dengan skuter yang belum diketahui oleh masyarakat seperti sejarah, unit langka yang menjadi buruan para kolektor, serta pengetahuan tentang skuter lainnya,” papar project director ISF Kevin Pradana saat jumpa media.
Kevin menargetkan dalam dua hari penyelenggaraan ISF 2019 akan dihadiri minimal 15.000 pengunjung dengan tiket masuk seharga Rp. 50.000/hari. Selama penyelenggaraan ISF 2019 panitia berencana menghadirkan grup band Steven & Coconut Treez, NTRL, Denny Frust, dan grup musik lokal untuk memeriahkan acara ISF 2019.
Informasi terbaru seputar Indonesian Scooter Festival 2019 bisa diikuti melalui akun instagram (IG) @indonesianscooterfest atau diakses pada laman https://indonesianscooterfestival.com.
Ditemukan Kuburan Massal di Suriah, Ungkap Mesin Kematian Re...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Seorang jaksa penuntut kejahatan perang internasional mengatakan pada hari...