Industri Makanan Jerman Sepakat Kurangi Penggunaan Gula, Garam, Lemak
JERMAN, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Pertanian dan Pangan Jerman, membuat kesepakatan dengan industri makanan agar makanan olahan jadi lebih sehat. Mulai 2025, kadar gula, garam dan kandungan lemak akan dikurangi sampai 20 persen. Mereka setuju untuk secara sukarela menurunkan jumlah gula, garam dan lemak dalam makanan olahan pada tahun 2025, kata Menteri Pertanian dan Pangan, Julia Klockner, pada hari Rabu (19/12).
"Industri makanan untuk pertama kalinya berkomitmen dan akan tunduk pada pemeriksaan atas langkah-langkah yang mereka ambil untuk mengurangi gula, garam, dan lemak dalam makanan olahan," katanya, "Itu belum pernah terjadi sebelumnya."
Berbicara di Berlin, Julia Klockner memiji komitmen suka rela dari industri makanan. "Semua harus ikut terlibat dan semua pihak akan berkontribusi," kata Julia Klockner setelah menandatangani kesepakatan itu.
Dia selanjutnya mengatakan, kesepakatan itu tidak hanya akan menghasilkan makanan yang lebih sehat, melainkan juga "persaingan positif" di kalangan industri.
Mengurangi Kadar Gula, Garam, dan Lemak
Asosiasi Produsen Makanan Berbasis Gandum dan Tepung misalnya, berkomitmen mengurangi jumlah gula pada sereal anak-anak paling sedikit 20 persen. Industri minuman non-alkohol juga berjanji mengurangi gula dalam minuman ringan sampai 15 persen, sementara industri susu mengatakan akan mengurangi gula sampai 10 persen di yogurt anak-anak.
Produsen Makanan Beku Jerman, akan mereduksi penggunaan garam di bawah 1,25 gam per 100 gram pizza, sedangkan industri roti berjanji memotong kadar garam pada beberapa produk roti.
Produsen makanan juga berkomitmen, mengurangi kandungan lemak dalam penganan goreng. Untuk mengawasi langkah-langkah itu, Departemen Pertanian dan Pangan akan melakukan pengawasan secara kontinyu. (dw.com)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...