Industri Pembakaran Arang, Peleburan Aluminium di Cilincing Ditutup

Salah satu tempat pembakaran arang dan aluminium yang ada di Jalan Inspeksi Cakung Drain, Cilincing yang diduga menyalahi aturan menyebabkan pencemaran lingkungan karena udara yang di luar ambang batas baku mutu. (Foto: Antaranews.com/Laily Rahmawaty)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 365 personel gabungan TNI/Polri dan Satpol PP, disiagakan dalam pembongkaran industri rumah tangga pembakaran arang batok dan peleburan aluminium Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (19/9).

Sebanyak 165 orang personel bertugas di lapangan dan 150 orang personel bersiaga siap menunggu perintah bila diperlukan.

Kegiatan pembongkaran usaha pembakaran arang dan peleburan aluminium tersebut berlangsung pukul 10.00 WIB. Personel yang bertugas di lapangan yakni Satpol PP, PPSU, LH, dan Satpel lainnya, serta Polsek dan Koramil.

Diterjunkan pula personel keamanan dari wilayah Kota Jakarta Utara, didukung Satpol PP, TNI dan Polri.

Seperti diberitakan sehari sebelumnya, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan, akan dilakukan pembongkaran cerobong pembakaran arang batok secara mandiri oleh para pemilik pada Kamis ini.

"Kamis (19/9) akan dilaksanakan pembongkaran mandiri oleh para pengusaha arang batok, kemudian mereka tidak lagi melakukan usaha pembakaran arang batok di Cilincing," kata Sigit seusai meninjau SDN Cilincing 07 Pagi, Rabu (18/9).

Sigit menyebutkan, total ada 18 pemilik pembakaran arang batok yang beroperasi di wilayah Kali Baru Cilincing tersebut. Semuanya bersedia untuk menghentikan operasi dan membongkar cerobong pembakarannya.

"Mereka akan berpindah tidak lagi melakukan usaha pembakaran di lokasi ini," kata Sigit. (Antaranews.com)