Infantino Ingin Lebih Banyak Negara Ikuti Piala Dunia
LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM – Presiden Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino mengatakan dia ingin memperbanyak negara yang berpartisipasi di Piala Dunia dalam beberapa tahun mendatang.
“Saya ingat beberapa tahun lalu UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa, red) dikritik karena saat itu banyak orang yang mengatakan kalau sebagian besar Eropa masuk Piala Dunia sudah pasti akan membosankan tidak ada yang akan tertarik menonton lagi,” kata Infantino di Los Angeles, Amerika Serikat seperti diberitakan Bangkok Post, hari Rabu (13/4).
Infantino menjelaskan penambahan peserta dari sudut pandang olahraga penting bagi dunia agar terjadi pemerataan di seluruh tim di dunia. “Saat ini banyak tim yang memimpikan untuk lolos,” kata dia.
Infantino menyebut saat dia masih memimpin Asosiasi Sepak Bola Eropa – UEFA – kini Piala Eropa terjadi penambahan negara peserta. Dalam Piala Eropa 2012 yang diselenggarakan di Polandia dan Ukraina jumlah negara peserta sebanyak 16 tim dan terbagi dalam empat grup, sementara dalam Piala Eropa mendatang, di Prancis (mulai Jumat (10/6) sampai dengan Sabtu (9/7), akan ada penamban negara peserta menjadi 24 negara yang terbagi dalam enam grup.
Laki-laki asal Italia itu mengusulkan Piala Dunia sepak bola jangan hanya 32 negara yang terdiri dari delapan grup.
“Kalau peserta ditambah, menurut saya itu bagus dan akan menjadi hal yang potensial, karena sepak bola akan semakin populer,” kata Infantino.
Infantino memberi contoh kegemilangan Kosta Rika yang berpartisipasi di Piala Dunia 2014 adalah salah satu alasan yang dia gunakan negara peserta Piala Dunia mendatang harus ditambah.
“Lihatlah Piala Dunia terakhir, Inggris dan Italia pernah merasakan sulitnya menaklukkan Kosta Rika,” kata Infantino.
Infantino belum menjelaskan detail mengenai negara dari benua mana saja yang akan ditambahkan sebagai peserta Piala Dunia. (bangkokpost.com).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...