Influencer Brazil Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Seorang influencer asal Brazil Luana Andrade meninggal secara tragis minggu ini saat menjalani operasi kosmetik sedot lemak.
Menurut pernyataan rumah sakit kepada media setempat, sebagaimana dikutip laman Eonline, Sabtu (11/11), wanita 29 tahun itu menderita emboli paru masif saat menjalani prosedur sedot lemak di São Paulo, Brasil, pada 7 November.
Dua setengah jam setelah operasi, Andrade mengalami serangan jantung dan disadarkan oleh petugas medis, menurut pernyataan yang diterjemahkan dari bahasa Portugis. Ketika hasil tes menunjukkan bahwa ia mengalami trombosis masif, yaitu ketika gumpalan darah menyumbat pembuluh darah atau arteri, ia pun dipindahkan ke ICU.
Namun, dia meninggal sekitar pukul 5:30 pagi waktu setempat.
Rumah sakit mendaftarkan penyebab kematiannya sebagai emboli paru masif, yang dilaporkan sebagai penyebab utama kematian yang terkait dengan prosedur sedot lemak. Jenis pembekuan darah ini biasanya dimulai di kaki dan menghalangi aliran darah ke paru-paru, menurut Mayo Clinic.
Andrade meraih ketenarannya pada reality show Power Couple Brasil 6 pada tahun 2022, yang ia ikuti bersama pacarnya João Hadad. Sebagai seorang influencer, ia telah mengumpulkan lebih dari setengah juta pengikut di Instagram.
Setelah kematiannya yang mendadak, Hadad berduka di Instagram, berbagi foto pasangan itu di Paris dalam sebuah unggahan pada 7 November.
"Saya terkoyak dan menjalani mimpi buruk terbesar saya. Sebagian dari diri saya telah pergi," tulisnya dalam bahasa Portugis melalui terjemahan.
"Dengan penyesalan yang sangat besar dan, dengan rasa sakit yang mendalam di hati saya, saya mengucapkan selamat tinggal kepada Luana, ‘princess’-ku, cantikku," tambahnya.
Hadad melanjutkan, keduanya telah berpacaran selama dua tahun, dan ia sangat bahagia dengan hubungan tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa dia mungkin tidak akan pernah bisa memproses kematian kekasihnya, dan berbagi betapa dia akan sangat dirindukan.
“Kau adalah cahayaku, ‘princess’. Aku pinta kau untuk terus mengawasiku dan kita semua dari atas. Aku akan selalu mencintaimu, dari sekarang sampai selamanya! Terima kasih banyak, kamu akan mengikutiku sampai akhir hayat,” tulis Hadad.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...