Info Cuaca Mudik-Lebaran 2017
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM COM – Sebagian besar masyarakat tahun ini merayakan lebaran dengan melakukan mudik lebaran, terlebih dengan ditetapkannya cuti bersama sejak Jumat (23/6) hingga Jumat (30/6), Untuk itu masyarakat perlu mengetahui kondisi cuaca pada saat arus mudik. Terkait dengan itu Kepala BMKG Dr Andi Eka Sakya, mengatakan didepan para jurnalis media massa, pada Jumat (16/6), yang dilansir situs bmkg.go.id, bahwa akan terjadi hujan di beberapa wilayah, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Banten Maluku, Riau, Jambi, Riau, Papua dan Sulawesi Selatan yang diakibatkan adanya Anomali suhu muka laut 1 - 2,5 derajat celcius di sekitar wilayah Selat Malaka, Samudra Hindia Barat Aceh - Lampung, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Natuna, Perairan NTT, Laut Timor, Laut Flores, Laut Banda, Teluk Bone, Laut Sulawesi, Laut Seram Teluk Cendrawasih dan Samudra Pasifik utara Papua sehingga mengakibatkan menambahkan pasokan uap air.
Sementara angin umumnya bertiup dari Timur - Tenggara. Kecepatan angin signifikan di Laut Flores, Laut Banda, Maluku, Laut Arafura, Papua bag. Selatan. Kelembapan udara di lapisan 850 -700 mb cenderung basah pada awal Juni 2017 sehingga proses konveksi lokal masih dapat menyebabkan hujan di beberapa lokasi.
Andi Eka Sakya menambahkan, bahwa pada periode arus mudik 19-25 Juni 2017 diperkirakan hujan masih akan terjadi di wilayah Sumatera Utara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua Barat serta Jawa bagian Barat dan Tengah.
Menjelang Lebaran 2017, kondisi cuaca diperkirakan akan bervariasi. Di Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara cuaca cenderung cerah-berawan. Beberapa lokasi masih terdapat potensi hujan ringan-sedang pada sore hari, khususnya di Jawa bagian Barat sehingga masyarakat yang berkendara diimbau agar tetap mencermati daerah-daerah yang berpotensi hujan yang berpotensi memicu resiko kecelakaan.
"Pada saat lebaran, 25 Juni terjadi hujan ringan sedang berpeluang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Papua, Jawa Tengah dan Jawa Barat, sementara hujan sedang-lebat terjadi di Kalimantan Utara dan Papua Barat" kata Andi Eka.
Sementara Pada periode libur lebaran (26 Juni-2 juli 2017) diperkirakan hujan intensitas sedang lebih banyak terjadi di Wilayah Sumatera, Kalimantan Barat dan Tengah, Sulawesi tenggara dan Maluku. Sedang di Jawa bagian Barat masih berpotensi terjadi hujan ringan.
Andi Eka pun mengatakan, bahwa awal Juli 2017 (2-9 Juli 2017) wilayah Sumatera dan Kalimantan Barat yang tadinya ada peluang hujan intensitas sedang, justru relatif kering sehingga perlu diwaspadai terjadinya kebakaran hutan, sementara hujan lebat akan terjadi di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua Barat.
Pada periode Mei - Juni sebagian wilayah Indonesia (38 persen ) sudah masuk musim kemarau. Sedangkan di wilayah Sulawesi, Kalimantan dan Sekitar Khatulistiwa peluang hujan masih tinggi.
Awal Musim Kemarau tahun 2017 di sebagian besar wilayah di Indonesia diprakirakan mundur (48.2 persen), sama (33.5 persen) dan maju (18.3 persen). Puncak Musim Kemarau 2017 diprakirakan bulan Juli - September 2017.
"Musim kemarau yang akan berlangsung Juni sd Oktober 2017 diprediksi tidak akan sekering 2015 dan tidak sebasah 2016," kata Andi Eka Sakya.
Sementara itu, guna mendukung penyebaran informasi cuaca, iklim, kualitas udara, dan gempa bumi kepada masyarakat secara cepat, tepat, luas, dan mudah dipahami, maka BMKG pun melakukan launching upgrade isi dan fitur pada aplikasi info BMKG berbasis IOS dan Android, salah satunya informasi cuaca Maritim & Penerbangan yang dapat diakses melalui aplikasi tersebut.
Informasi lengkapnya dapat dilihat di http://apps.bmkg.go.id atau langsung unduh di App Store dan Google Play dengan keyword "info BMKG" lalu cari Developer resmi "Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika".
Editor : Eben E. Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...