Ingat Menang, Ingat Kalah!
Dalam setiap pertandingan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Akan aneh jadinya bila tidak ada yang kalah, demikian juga sebaliknya.
SATUHARAPAN.COM – Siapa suka kekalahan? Rasanya, tidak ada. Tanyakan saja kepada para pemain Argentina yang kalah dari Jerman di final Piala Dunia Juli lalu. Hanya karena satu gol, mereka pulang kampung tanpa piala, walau telah mengalahkan banyak negara lain untuk sampai ke final. Pemain yang kuat sekalipun akan meneteskan air matanya ketika peluit terakhir dibunyikan. Seluruh dunia akan mengingat kehebatan para pemain Jerman, dan bukan Argentina.
Tak ada yang suka dengan kekalahan. Malah kita dididik untuk sebisa mungkin menghindarinya. Kita diminta untuk berjuang dengan seluruh tenaga agar menang. Perayaan meriah biasanya disiapkan untuk kemenangan. Sehingga, tak jarang orang menghalalkan segala cara untuk menikmati sensasi kemenangan.
Pada titik ini agaknya banyak orang lupa filosofi sebuah pertandingan. Dalam setiap pertandingan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Akan aneh jadinya bila tidak ada yang kalah, demikian juga sebaliknya.
Sebelum pertandingan berakhir, tidak ada yang tahu siapa yang akan memenangkan pertandingan. Kalaupun ada yang menang, maka ia hanya menang untuk pertandingan kali itu saja. Tidak ada jaminan bahwa seorang pemenang akan menjadi pemenang selamanya.
Karena itu, sungguh tepat bila hidup digambarkan dengan roda yang berputar. Ada saatnya kita di atas, dan ada saatnya kita di bawah. Ada saatnya kita menang, tetapi ada saatnya kita kalah. Sehingga, jika kita menang hari ini, mari kita mengingat tidak ada orang yang suka kalah. Kita memang layak merayakannya karena usaha dan kerja keras kita berhasil. Tetapi, ingatlah bahwa ada orang yang patah hatinya karena gagal.
Hari ini mereka yang kalah. Namun, siapa yang tahu esok? UEFA sebagai badan sepakbola tertinggi di Eropa menganugerahkan Fair Play Award kepada Oliver Khan karena aksi simpatiknya pada 2001 di Final Liga Champions. Bayern Munchen mengalahkan Valencia. Pada akhir dari pertandingan. Santiago Canizares kiper Valencia menangis tersedu-sedu. Oliver mendatangi Santiago menghiburnya dan menenangkannya agar mampu menerima kekalahan.
Kalau kita menang hari ini maukah kita melakukan hal yang sama bagi mereka yang kalah?
Cara Mengatasi Biduran dengan Tepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin menjelaskan penyebab biduran, salah sa...