Inggris Dukung Nigeria Perangi Boko Haram
ABUJA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Inggris mendukung Nigeria yang memerangi kelompok ekstremis Boko Haram.
"Kemitraan yang sangat panjang antara Inggris dan Nigeria sangat banyak bahkan Perdana Menteri (David Cameron, red) telah membuat pernyataan sangat jelas bahwa Inggris akan bahu membahu dengan Nigeria dalam pertempuran melawan Boko Haram,” kata Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Nick Hurd saat berbicara dengan Kantor Berita Nigeria, News Agency of Nigeria (NAN) di Abuja, Nigeria, dan diberitakan Premium Times hari Sabtu (16/4).
Hurd menegaskan Inggris memiliki hubungan baik yang sangat panjang dengan Nigeria.“Kami memahami berapa ribu dan jutaan kehidupan manusia telah hancur oleh kekejaman Boko Haram di Timur dan Utara Afrika,” Hurd menambahkan.
Hurd menambahkan Inggris bertekad membantu teman dan mitra untuk mengalahkan kelompok ekstremis yang terbilang barbar tersebut.
Hurd mengatakan dukungan konkret Inggris yakni berkomitmen besar untuk menggelar peningkatan kapasitas militer. Dia mengatakan negaranya sangat senang dengan keberhasilan Nigeria sejauh ini yang perlahan-lahan memberantas pemberontak Boko Haram baru-baru ini.
Hurd mengatakan Inggris memberi dukungan moril bagi siswi sekolah Chibok yang diculik Boko Haram dua tahun yang lalu. “Saya tidak bisa menjawab apakah intelijen Inggris dapat membantu mendeteksi lokasi siswi sekolah Chibok yang diculik, karena saya Menteri Pembangunan Internasional,” kata Hurd.
Beberapa bulan yang lalu Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menyatakan Boko Haram tidak menyerobot satu jengkal pun peta wilayah Nigeria. “Otoritas militer kami (Nigeria, red) telah merebut kembali 14 daerah pemerintah daerah yang sebelumnya dikuasai oleh pemberontak (Boko Haram, red),” kata Muhammadu Buhari.
Namun di sisi lain, Buhari tidak berani berjanji bahwa pihak berwenang akan menemukan siswi-siswi yang diculik setahun lalu oleh militan Boko Haram di desa Chibok, Nigeria.
“Kami tidak tahu jika siswi-siswi dari Chibok itu dapat diselamatkan,” kata dia.
Menurut Telegraph, penculikan terhadap siswi di sekolah Kristen di Chibok, Nigeria terjadi pada April 2014. Saat itu, anggota Boko Haram membawa kabur 276 siswi dari asrama, tetapi 57 orang di antaranya berhasil kabur sehingga yang tersisa di tangan kelompok radikal itu adalah 219 siswi. (premiumtimesng.com/ telegraph.co.uk)
Editor : Bayu Probo
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...