Inggris Kecam Serangan Irak dan Prihatin pada Laporan Korban
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Inggris pada hari Rabu (8/1) menyatakan mengecam serangan rudal Iran terhadap pangkalan militer Irak yang menampung pasukan koalisi, dan menyuarakan keprihatinan atas "laporan korban" dari serangan itu.
"Kami mengecam serangan terhadap pangkalan militer Irak ini yang menampung pasukan Koalisi, termasuk pasukan Inggris," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab.
"Kami prihatin dengan laporan korban dan penggunaan rudal balistik," katanya dikutip AFP.
Iran menembakkan 22 rudal semalam di pangkalan-pangkalan militer Irak yang menampung militer AS dan Inggris, kata para pejabat di Washington dan Teheran.
Itu adalah tindakan pertama Iran yang telah berjanji akan membalas dendam atas pembunuhan oleh serangan AS atas jenderal Iran, Qasem Soleimani pekan lalu.
Rudal diluncurkan dari wilayah Iran dan oleh pasukan Iran bukan proksi. Serangan itu juga menandai perkembangan baru dalam konfrontasi yang semakin intensif antara Amerika Serikat dan Iran.
Pentagon mengatakan pihaknya masih "bekerja untuk penilaian kerusakan pertempuran tahap awal" setelah lebih dari selusin rudal balistik diledakkan di sana, tanpa ada laporan segera mengenai korban.
Militer Irak mengatakan tidak ada korban dalam 22 serangan rudal di pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS itu.
Raab mendesak Iran untuk menunjukkan pengekangan tindakan ke depan. "Kami mendesak Iran untuk tidak mengulangi serangan sembrono dan berbahaya ini, dan sebaliknya untuk menekan eskalasi yang mendesak," tambahnya.
"Perang di Timur Tengah hanya akan menguntungkan Daesh (sebutan dalam akronim Aram untuk kelompok Negara Islam atau ISIS-Red.) dan kelompok teroris lainnya," kata Raab.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...