Inggris Kirim 600 Pasukan untuk Evakuasi Staf Kedutaan dari Afghanistan
Amerika Serikat juga mengirim pasukan untuk melindungi keamanan staf kedutaan dan warga di Afghanistan.
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Inggris mengatakan pada hari Kamis (12/8) bahwa pihaknya mengirim 600 tentara ke Afghanistan untuk membantu staf kedutaan Inggris meninggalkan negara itu, setelah Amerika Serikat mengumumkan pengerahan serupa, ketika Taliban membuat kemajuan pesat dalam menguasi wilayah di sana.
“Saya telah mengizinkan pengerahan personel militer tambahan untuk mendukung kehadiran diplomatik di Kabul, membantu warga negara Inggris meninggalkan negara itu dan mendukung relokasi mantan staf Afghanistan yang mempertaruhkan hidup mereka untuk melayani bersama kami,” kata Menteri Pertahanan Ben Wallace.
“Keamanan warga negara Inggris, personel militer Inggris, dan mantan staf Afghanistan adalah prioritas pertama kami. Kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan keselamatan mereka,” tambahnya.
Personel militer akan dikerahkan ke Afghanistan dalam "jangka pendek" karena "meningkatnya kekerasan dan memburuknya keamanan dengan cepat di negara itu," kata Kementerian Pertahanan (MoD).
Jumlah staf yang bekerja di Kedutaan Besar Inggris di Kabul telah dikurangi menjadi tim kecil yang berfokus pada penyediaan layanan konsuler dan visa bagi mereka yang perlu segera meninggalkan negara itu, tambahnya.
Kantor Luar Negeri Inggris mengubah saran perjalanannya pada Jumat lalu untuk merekomendasikan agar semua warga negara Inggris meninggalkan Afghanistan "sesegera mungkin."
Pengerahan militer akan memberikan “perlindungan kekuatan dan dukungan logistik” untuk relokasi warga negara Inggris yang tersisa jika diperlukan, menurut Kementerian Pertahanan.
Pasukan juga akan membantu mempercepat program pemerintah Inggris untuk merelokasi warga Afghanistan yang mendukung personel militer Inggris yang beroperasi di dalam negeri selama dua dekade terakhir.
“Ini akan membantu memastikan penerjemah dan staf Afghanistan lainnya yang mempertaruhkan hidup mereka bekerja bersama pasukan Inggris di Afghanistan dapat pindah ke Inggris sesegera mungkin,” kata Kementerian Pertahanan.
Pasukan Amerika Serikat
Dengan keamanan yang memburuk dengan cepat di Afghanistan, Amerika Serikat mengirim pasukan tambahan ke negara itu untuk membantu mengevakuasi beberapa personel dari kedutaan besar di Kabul, kata seorang pejabat AS, hari Kamis.
Pasukan akan memberikan dukungan darat dan udara untuk pemrosesan dan keamanan orang Amerika yang dikirim ke bandara Kabul, kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas rencana yang belum diumumkan.
Langkah itu menunjukkan kurangnya kepercayaan pemerintahan Joe Biden pada kemampuan pemerintah Afghanistan untuk memberikan keamanan diplomatik yang memadai di ibu kota ketika Taliban melakukan serangan yang dengan cepat menaklukkan kota-kota utama dalam beberapa hari terakhir.
Pentagon telah menempatkan sekitar 650 tentara di Afghanistan untuk mendukung keamanan diplomatik, termasuk di bandara.
Pejabat itu mengatakan jumlah pasukan tambahan yang tidak ditentukan, serta pesawat, akan didatangkan untuk membantu penarikan kedutaan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat mengurangi staf sipilnya menjadi "kehadiran inti diplomatik" di Kabul mengingat situasi keamanan di Afghanistan.
"Kedutaan kami tetap buka dan misi diplomatik kami akan bertahan," kata Price pada jumpa pers reguler. (AFP/AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...