Inggris Kirim Lagi Puluhan Ribu Peluru Artileri ke Ukraina

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Inggris berkomitmen untuk mengirimkan puluhan ribu peluru artileri lagi ke Ukraina tahun ini untuk membantu operasi kontra-ofensifnya terhadap Rusia, kata Menteri Pertahanan, Grant Shapps, mengumumkan.

“Hari ini kami telah menunjukkan komitmen teguh Inggris terhadap Ukraina dan memberikan lebih banyak dukungan militer, termasuk menjanjikan puluhan ribu peluru artileri lagi untuk memungkinkan Ukraina mempertahankan diri dari invasi tak beralasan Rusia dan merebut kembali wilayah-wilayah yang diduduki secara ilegal,” kata Shapps dalam sebuah pernyataan. Jumlah ini melebihi 300.000 peluru artileri yang telah dikirim Inggris ke Ukraina.

Dia menambahkan: “Untuk memastikan Ukraina memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri saat mendekati musim dingin, kami juga telah menetapkan bagaimana Inggris akan melangkah lebih jauh dalam beberapa bulan mendatang di bidang dukungan prioritas kami, termasuk pertahanan udara dan kemampuan serangan jarak jauh, dan pelatihan."

Shapps juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, dan membahas upaya yang sedang berlangsung untuk menyelaraskan keluaran industri pertahanan internasional dan mengoptimalkan rantai pasokan untuk memastikan aliran amunisi yang stabil dan meningkat ke Ukraina.

Dia “menguraikan bidang-bidang prioritas untuk dukungan dalam beberapa bulan mendatang, termasuk pertahanan udara untuk melindungi infrastruktur nasional penting Ukraina selama musim dingin, amunisi artileri lebih lanjut, dan dukungan untuk membantu Ukraina mempertahankan kemampuan yang telah diberikan, termasuk untuk memulihkan dan memperbaiki peralatan yang digunakan dalam serangan balasannya."

Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa hingga saat ini, Inggris telah memasok Ukraina dengan lebih dari 12.000 senjata anti-tank, 300.000 butir amunisi artileri, ribuan rudal pertahanan udara, artileri self-propelled, dan lebih dari 200.000 peralatan tidak mematikan, termasuk pakaian cuaca dingin ekstrem, peralatan pendeteksi ranjau, dan generator kekuatan industri.

Editor : Sabar Subekti