Inggris: Memakai Jilbab Niqab Ganggu Proses Belajar-Mengajar
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pendidikan Inggris, Nicky Morgan, mengatakan adalah wewenang sekolah apabila mereka ingin melarang siswa mengenakan niqab atau jilbab yang menutupi hampir sebagian besar wajah hingga menyisakan mata belaka.
Alasannya, dalam proses belajar-mengajar adalah penting melihat dan mempertunjukkan gerak mulut.
Menurut laporan theguardian.com, Morgan berbicara setelah kepala inspektur sekolah, Sir Michael Wilshaw, menemukan bahwa cadar yang menutupi wajah kadang-kadang menyebabkan masalah komunikasi.
PM Inggris, David Cameron, mengatakan pada hari Senin bahwa ia akan mengembalikan aturan kepada lembaga pendidikan untuk membuat "aturan yang masuk akal" bagi Muslim yang mengenakan jilbab yang menutupi wajah secara penuh, namun dia menolak membuat larangan secara publik.
Berbicara kepada Radio BBC pada hari Selasa (19/1), Morgan mengatakan: "PM tepat untuk mengatakan demikian, dan kami memiliki pandangan yang sangat jelas di negeri ini, kita tidak akan menentukan apa yang pantas dipakai dan apa yang tidak... tetapi ada saat, ada lembaga dan ada organisasi, yang tepat - sekolah salah satu di antaranya - di mana para pemimpinnya ingin memiliki kebijakan yang jelas tentang pakaian seragam, dan mereka boleh memutuskan bahwa meerka (murid dan guru) tidak boleh memakai cadar penuh."
Dia menambahkan: "Ini sangat banyak diserahkan pada sekolah; sekolah akan memiliki kebijakan tentang pakaian seragam. Tapi ada hal-hal tertentu, khususnya dalam kaitannya dengan guru yang mengajar anak-anak, khususnya belajar membaca dan berbicara, di mana melihat gerakan mulut guru adalah sangat, sangat penting dalam memahami mereka."
Morgan membuat komentar menjelang pidato di Bethnal Green Academy London, yang dihadiri oleh tiga gadis Inggris yang lari ke Suriah. Pada hari yang sama ia juga meluncurkan situs pemerintah yang memberikan saran bagi orang tua yang khawatir anak-anak mereka akan melarikan diri ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Sementara itu, Wilshaw dalam wawancara dalam program Newsnight di BBC2 pada hari Senin (18/1) mengatakan jilbab yang menutupi seluruh wajah sangat mungkin menghentikan komunikasi yang baik antara guru dan murid.
Ia mendukung sekolah tertentu yang melarang siswi Muslim mengenakan jilbab bercadar, khususnya apabila itu mengganggu komunikasi di ruang kelas dan di ruang kuliah.
“Inspektur-inspektur saya acap kali pergi ke ruang kelas dan mereka melihat ada persoalan komunikasi di sana," kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...