Inggris Minta Prancis Lindungi Anak Imigran di Calais
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Inggris menyerukan pemerintah Prancis untuk mengurus anak-anak yang tertahan di Calais setelah pembongkaran kamp imigran Jungle di Prancis utara, pada hari Kamis (27/10).
Menteri Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd berbicara dengan Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve “untuk menekankan perlunya melindungi anak-anak yang masih berada di Calais dengan baik,” seperti diungkapkan dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri Inggris.
“Setiap anak-anak yang tidak memenuhi syarat atau tidak berada di daerah aman areal kamp tersebut harus diurus dan dilindungi oleh otoritas Prancis,” katanya kepada Cazeneuve.
“Kami mengerti sejumlah fasilitas khusus sudah disediakan di berbagai tempat di Prancis untuk memastikan perlindungan mereka.”
Puluhan migran pada hari Kamis (27/10) masih tertahan di Jungle, beberapa dari mereka adalah anak-anak, sementara para pekerja mulai membongkar tempat perlindungan terakhir di kamp tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan pada hari Rabu (26/10) bahwa hampir 5.600 migran sudah dibawa ke berbagai tempat penampungan di seluruh negeri atau diterima di Inggris dari 6.400 yang diperkirakan pihak berwenang tinggal di kamp itu hingga pekan ini.
Amber Rudd berjanji akan bekerja sama dengan otoritas Perancis untuk memastikan semua anak yang memenuhi syarat untuk datang ke Inggris dipindahkan “secepat mungkin.” (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Ajax Akan Gunakan Lagi Logo Tahun 1928
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Klub sepak bola Liga Belanda, Ajax Amsterdam, kembali menggunakan logo la...