Inggris Perangi Ekstremis Dalam Negeri
INGGRIS, SATUHARAPAN.COM - Berbagai upaya, untuk memberantas kelompok-kelompok ekstremis dilakukan oleh pemerintah Inggris, kata Menteri Dalam Negeri Theresa May.
Koran Daily Telegraph menuliskan bahwa, Theresa May membahas rencana yang di Inggris disebut "Asbos ke teroris", akan diterapkan oleh mereka, yang berusaha meradikalisasi orang lain.
Semua pejabat, harus memiliki kuasa legal, yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah itu, tambahnya.
"Menangani terorisme dan ekstremisme, akan membutuhkan komitmen berkelanjutan, dan kolaborasi internasional.
"Sejak saya dilantik sebagai menteri dalam negeri, saya selalu berusaha memastikan agar ada undang-undang, sehingga polisi dan lembaga keamanan, memiliki akses data komunikasi, yang mereka butuhkan, misalnya," kata May.
Kelompok-kelompok ekstremis bisa dilarang, bahkan jika mereka tidak terlibat terorisme. May mengatakan, pertempuran terhadap ekstremisme itu bukan tidak mungkin akan berlanjut, hingga beberapa dekade mendatang.
"Saya ingin melarang kelompok-kelompok ekstremis, baik yang tidak mengancam keamanan, mau pun yang berusaha meradikalisasi orang lain."
May memuji pemerintah Inggris dalam pencegahan aktivitas teroris, dan mengungkapkan bahwa sejak 2010, lebih dari 150 warga negara asing dilarang memasuki Inggris.(BBC.co.uk)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...