Inggris Pertahankan Kotak Telefon Umum, Mengapa?
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Ribuan kotak telepon umum merah ikonik Inggris akan dilindungi dari penghapusan di bawah aturan baru, regulator telekomunikasi Inggris mengatakan hari Selasa (9/11).
Kotak telepon umum publik mungkin terlihat seperti peninggalan usang di zaman smartphone ini yang ada di mana-mana, tetapi regulator Ofcom mengatakan mereka masih bisa menjadi "saluran hidup" bagi orang yang membutuhkan.
Regulator mengusulkan aturan untuk mencegah penutupan 5.000 kotak telefon di daerah dengan jangkauan seluler yang buruk. Dikatakan bahwa bilik telepon di daerah yang dianggap sebagai hotspot kecelakaan atau bunuh diri, dan mereka yang telah menerima lebih dari 52 panggilan telepon dalam 12 bulan terakhir, juga akan memenuhi kriteria.
Ofcom mengatakan masih ada sekitar 21.000 kotak telepon di seluruh negeri, dan hampir 150.000 panggilan ke layanan darurat dilakukan dari kotak telepon dari Mei 2019 hingga Mei 2020. Sekitar 45.000 panggilan juga dilakukan ke saluran bantuan lain.
“Beberapa kotak telefon yang kami rencanakan untuk dilindungi digunakan untuk melakukan panggilan dalam jumlah yang relatif rendah. Tetapi jika salah satu dari panggilan itu berasal dari anak yang tertekan, korban kecelakaan atau seseorang yang berniat bunuh diri, saluran telepon umum itu dapat menjadi penyelamat pada saat dibutuhkan,” kata Selina Chadha, direktur konektivitas Ofcom.
“Kami juga ingin memastikan bahwa orang-orang yang tidak memiliki jangkauan seluler, seringkali di daerah pedesaan, masih dapat melakukan panggilan,” tambahnya.
BT Group, sebelumnya British Telecom, mengatakan hampir setengah dari kotak telepon di Inggris telah dihapus karena pertumbuhan industri telepon seluler.
Dikatakan lebih dari 6.500 kotak telefon yang tidak digunakan sejauh ini telah diubah menjadi perpustakaan komunitas mini, galeri seni atau unit penyimpanan untuk defibrillator publik di bawah rencana yang disebut "Adopt a Kiosk," yang memungkinkan organisasi lokal untuk membeli kotak telepon merah seharga 1 pon ( US$1,40) dan mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna. (AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...